Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Denny Wirawan 'LANGKAH' jadi Buah Karya 25 Tahun Perjalanan

Koleksi terbaru Denny Wirawan Spring/Summer 2023

Michael Richards

Sudah 25 tahun berkarya, desainer wastra Indonesia Denny Wirawan merayakan momennya dengan koleksi LANGKAH untuk Spring/Summer 2023. Nggak perlu dipertanyakan lagi bagaimana karyanya berbicara. Deretan gaun yang melenggang di atas runway tampil begitu khas dan mewah seperti yang biasa dihadirkan oleh sang desainer.

Walau 25 tahun sejatinya jatuh pada 2021 lalu, namun melihat geliat perputaran roda yang mulai berjalan pesat di masa pandemi ini, maka dipilihlah 2022 sebagai momentum spesial yang sudah persiapkan dengan matang dan penuh semangat. “Diawali satu langkah, dan hingga sekarang pun saya masih terus melangkah, masih terus berproses dan belajar,” kata Denny Wirawan yang mengawali kariernya sejak menelurkan label dengan namanya sendiri pada tahun 1996.

dok. Denny Wirawan

Dalam koleksi LANGKAH, Denny Wirawan mengangkat berbagai wastra dari Bali yang dihadirkan dalam 52 karya yang menggunakan berbagai kain Bali di antaranya kain tenun endek, kain gringsing, kain songket, yang dipadukan dengan batik Kudus. Dimana seluruh material yang digunakan didapatkan langsung dari tangan perajin di berbagai pelosok Bali, melalui perjalanan yang dilakukan oleh Denny Wirawan.

Rumah mode Denny Wirawan sendiri termasuk yang turut mendukung upaya ramah lingkungan. Ini pun diterapkan pada tenun endek yang dibuat dengan proses pewarnaan alam pada babak pertama yang menampilkan berbagai busana ready-to-wear. Dilanjutkan ke babak kedua, dimana kain gringsing berpadu cantik bersama batik Kudus. Kain gringsing merupakan jenis kain warisan kebudayaan kuno Bali. Karena sifatnya yang sakral, sang desainer mengkreasikannya tanpa memotong helaian kain gringsing tersebut.

“Konsep pagelaran ini memadukan antara trunk show yang menghadirkan koleksi busana yang wearable, namun saya juga ingin menghadirkan rangkaian koleksi yang mewakili proses saya berkarya selama ini. Ada ready-to-wear deluxe, juga gaun malam yang menggunakan wastra Bali. Kain-kain Bali yang saya pilih, beberapa memiliki cerita serta nilai-nilai yang menarik,” jelas Denny Wirawan.

dok. Denny Wirawan

Menuju akhir show, Denny Wirawan menggunakan kain songket Bali. Selain memilih kain songket dengan proses pewarnaan alam, ada pula kain songket yang dibuat dengan prinsip sustainable fashion pada material benangnya.

Jadi pada jalinan lungsin dan pakan tenun, benang pakan menggunakan sisa-sisa benang limbah yang dipintal ulang. Hasilnya, terlihat perpaduan warna yang unik jika dilihat dari dekat. Kain songket ini khusus dibuat oleh perajin dari daerah Sidemen. Selain itu, ada pula teknik pembuatan kain songket yang dicelup dengan menggunakan pewarna alam setelah proses penenunan selesai. Sehingga tekstur kain lebih lembut sehingga nyaman dikenakan, dan harmoni warnanya terlihat menyatu.

dok. Denny Wirawan

Detail aksesori pun tampil senada, Denny Wirawan membuat perhiasan yang terinspirasi dari perhiasan otentik Bali yang dikreasikan lebih modern oleh perajin perhiasan yang ada di Solo, serta dua area di Bali, yaitu di Celuk dan Bangli. Yang menarik, untuk pembuatan perhiasan tradisional seperti yang dipakai oleh penari atau pengantin Bali menggunakan material logam khusus yang asalnya dari perajin di daerah Bangli saja. Bahkan jika material perak yang digunakan artisan perak di Celuk dan perajin di Solo bisa disepuh emas, material logam asal Bangli yang dapat memberikan efek lentur dan tipis seperti kertas tersebut hanya dapat menerima proses pencelupan dengan menggunakan emas asli, yaitu emas berkadar 22 karat dan 24 karat. Wastra di tangan Denny Wirawan begitu next level!

dok. Denny Wirawan

“Melalui persembahan ini, ucap syukur tak berhenti saya panjatkan bisa berada di titik ini. Walau selalu menggunakan kain Indonesia pada setiap karya saya, tapi rasanya ini baru sekelumit saja. Harapan saya seluruh pihak dapat bersinergi untuk tidak kenal lelah mengangkat keindahan budaya bangsa. Dan melalui persembahan 52 koleksi LANGKAH, lima hal yang mewakili semua: proses, budaya, passion, perjalanan, dan semangat,” tutup Denny Wirawan.

dok. Denny Wirawan

IDN Channels

Latest from Style & Trends