Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

#IPMI 2017 : Ruffles dan Asymmetrical Cut, Simbol Feminitas yang Tetap Eksis di Tahun 2017

Mega Dini

Perhelatan IPMI Trend Show 2017 semakin memanas di hari keempat. Menghadirkan para desainer kondang, semua tren yang akan muncul di tahun depan ditunjukkan di hari terakhir ini. Mulai dari para desainer yang tergabung di Made in Indonesia, Carmanita, Denny Wirawan hingga Andreas Odang menggunakan ruffles dengan potongan yang asimetris. Penasaran bagaimana mereka memadukan keduanya?

Made in Indonesia

mid-1-4fc1f64daf5bbaf417bdf51af8b39b15.jpgIPMI Trend Show 2017/Made in Indonesia/photo by Michael Richards for Popbela.com

Made in Indonesia adalah kampanye dari 4 desainer Indonesia (Mel Ahyar, Hunting Fields, Rama Dauhan, Danjyo Hiyoji) untuk menggunakan label Made in Indonesia di setiap bajunya. Di trend show kali ini, beberapa koleksi yang diperagakan dipenuhi dengan sentuhan ruffles serta asymmetrical top.

mid-2-aeb349c57bbd3ccf9a7cb07e811a6872.jpgIPMI Trend Show 2017/Made in Indonesia/photo by Michael Richards for Popbela.com

Warna yang diambil berdasarkan warna-warni alam, seperti keindahan gunung Bromo yang diekspresikan melalui karyanya. Siluet yang loose masih menjadi favorit desainer Indonesia untuk tren di tahun depan.

Denny Wirawan

denny-1-efda66a7821016d30bb291764d3d2be0.jpgIPMI Trend Show 2017/Denny Wirawan/photo by Michael Richards for Popbela.com

Penuh dengan motif bunga, koleksi bertema Wanderlust ini tetap menampilkan sentuhan ruffles. Teknik digital printing dan sulam dipadukan untuk menghasilkan pakaian yang cukup ready to wear bergaya bohemian ini.

denny-2-acfc19feeab79c6e01965f1587747f48.jpgIPMI Trend Show 2017/Denny Wirawan/photo by Michael Richards for Popbela.com

Perpaduan warna navy, kuning dan merah menggambarkan flora yang terkena paparan sinar matahari ketika desainer pergi traveling ke berbagai wilayah. Seperti yang terjadi tahun ini, nyatanya motif floral yang sempat tren di tahun 80an masih akan bertahan di tahun depan.

Andreas Odang

odang-2-5f6deeea997e4f3af4b8c02903156c23.jpgIPMI Trend Show 2017/Andreas Odang/photo by Michael Richards for Popbela.com

Berbeda dari yang lain, tren ruffles dikemas dalam nuansa yang lebih dark dengan konsep demi couture. Busana pesta yang serba hitam tersebut terinspirasi dari sebuah lukisan abstrak yang dilihat desainer, ditambah dengan black mongolia (cempaka hitam), di mana bunga cempaka merupakan simbol duka cita di Indonesia.

odang-1-9a1d2a7ca5b628b5f93a3ec814be8fd3.jpgIPMI Trend Show 2017/Andreas Odang/photo by Michael Richards for Popbela.com

Ekspresi yang emosional atas rasa duka dan kehilangan dari warna hitam dipadukan dengan aksesori bewarna perak yang memberikan simbol ketegasan hati. Buat kamu yang suka menggunakan warna hitam, sepertinya ball gown dan mini dress dengan ruffles seperti ini bisa kamu gunakan di acara-acara penting tahun depan.

Carmanita

carmanita-2-ddb459d90b657681ee019f668a60a0b2.jpgIPMI Trend Show 2017/Carmanita/photo by Michael Richards for Popbela.com

Mulai saat ini, jangan ragu untuk menggunakan asymmetrical dress. Tanpa ruffles, kamu tetap bisa tampil feminim dengan potongan asimetris yang loose. Hal tersebut terbukti dari koleksi milik Carmanita yang terlihat fresh. Masalah desain, sang desainer sendiri terinspirasi dari ragam teknik yang pernah lakukan di koleksi-koleksi terdahulunya.

carmanita-1-78c2635273c474e4a873f17c0df7075b.jpgIPMI Trend Show 2017/Carmanita/photo by Michael Richards for Popbela.com

Untuk menambah kesan elegan, kamu bisa menggunakan dress dengan sentuhan teknik draping. Tahun 2017 sepertinya akan menjadi tahun di mana ruffles, asymmetrical cut dan draping akan populer kembali.

Sudah saatnya menambah koleksi ruffles di lemari kamu nih, Bela.

 

BACA JUGA: #IPMI 2017 : Eksperimen Warna, Tiga Desainer Ciptakan Tren Warna dari Alam

 

IDN Channels

Latest from Style & Trends