Perlehatan Jakarta Fashion Week 2017 telah menjadi ajang untuk unjuk gigi bagi para desainer muda Tanah Air. Senin, 25 Oktober 2016, organisasi bernama Indonesian Fashion Chamber (IFC) berkesempatan untuk mempersembahkan 6 desainer muda yang mewakili beberapa kota di Indonesia. Astri Lestari, Devy Ros, Elizabeth Njo May Fen, Sav Lavin, Khanaan Shamlan dan Mudrika Paradise merupakan desainer yang dipilih oleh IFC untuk menunjukkan hasil rancangan mereka.
Astri Lestari/photo by Fadhlih Septiashari for Popbela.com (left). Mudrika Paradise/photo by Fadhlih Septiashari for Popbela.com (right)
Karya desainer dari Bandung yaitu Astri yang bertema knot (ikatan) sangat terinspirasi dari pakaian tradisional negara-negara Asia Timur seperti Hanbok (Korea Selatan), Kimono (Jepang), dan Cheongsam (Tiongkok) yang dipadukan dengan material batik. Sementara, desainer IFC asal Yogyakarta yaitu Mudrika Paradise juga menghadirkan sentuhan batik pada desain pakaian muslimnya yang bertema Conver ble.
Khanaan Shamlan/photo by Fadhlih Septiashari for Popbela.com (left). Sav Lavin/photo by Fadhlih Septiashari for Popbela.com (right)
Tren baju muslim telah membawa Khanaan Shamlan, desainer asal Jakarta, untuk bereksplorasi menggunakan corak batik dengan nuansa klasik pada masa kekaisaran Ottoman. Dari kota yang sama, desainer Savira Lavinia atau Sav Lavin menampilkan koleksi terbarunya yang bertema Tacenda yang terinspirasi dari kepercayaan masyarakat Flores yang dikemas secara urban.
Devy Ros/photo by Fadhlih Septiashari for Popbela.com (left). Elisabeth Njo May Fen/photo by Mega for Popbela.com (right)
Dari Semarang, Devy Ros yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk bergabung di Jakarta Fashion Week 2017 menampilkan koleksi bertema Scut a Luz dengan nuansa Romania yang kental dengan paduan warna monokrom. Sedangkan inspirasi koleksi Elizabeth Njo May Fen lahir dari birunya ombak laut yang dikombinasikan dengan tenun Baron.
BACA JUGA: #ThrowbackJFW : 25 Momen Seru Di Jakarta Fashion Week Tahun Lalu!