Yang namanya diskon atau sale memang memiliki daya tarik sendiri. Barang-barang yang harganya jadi lebih dari murah biasanya tentunya menjadi sesuatu yang sayang untuk dilewatkan. Makanya, nggak heran kalau banyak orang yang rela mengantre bahkan berdesak-desakan demi mendapatkan barang idaman dengan harga miring. Hal ini membuat banyak acara diskon yang akhirnya berakhir menyedihkan. Berikut 3 acara diskon besar-besaran yang berakhir kurang menyenangkan!
1. Matahari di Pasaraya Blok M
Hal ini bermula dari toko yang dinilai terlalu sepi pengunjung. Pihak Matahari pun memutuskan untuk menutup cabangnya di Pasaraya Blok M di akhir bulan September ini. Maka dari itu, untuk menghabisi barang-barang yang ada, diskon besar-besaran pun dibuat. Hal ini menyebabkan membludaknya pengunjung Matahari sejak Jumat lalu. Diskon mulai dari 10 hingga 75 persen untuk berbagai barang mulai dari baju, tas, parfum, alat kosmetik, hingga sepatu dan sendal ini pun membuat para pembeli harus rela mengantre saat membayar, bahkan tak sedikit yang duduk di lantai saking lelahnya. Tak hanya itu, kondisi di bagian sepatu wanita pun sudah tak karuan karena banyak yang berebut dan menaruh barang yang tak jadi dibeli dengan sembarangan.
2. Diskon Nike di Grand Indonesia
Bela, kamu tentunya masih ingat kan dengan bazar Nike di Grand Indonesia bulan Agustus lalu? Diskon besar-besaran yang satu ini juga berakhir dengan kacau. Potongan harga gila-gilaan membuat para pengunjung rela mengantri dari subuh, bahkan tak segan mendobrak pintu yang hampir ditutup demi mendapatkan sepatu incaran. Duh, ngeri!
3. Midnight Sale di Serang
Sale dan perempuan rasanya tidak bisa dipisahkan yah. Meskipun diskonnya berlaku di malam hari, rasanya hal tersebut tidak mematahkan semangat para shopaholic untuk memburu fashion item incaran. Juni lalu, salah satu mal yang terletak di kota Serang baru saja mengadakan midnight sale. Hal ini pun mengundang banyak pengunjung, yang kebanyakan perempuan, tak segan untuk mendapatkan barang idaman. Hal ini pun mengakibatkan suasana jadi tak karuan, dimana kardus-kardus sepatu berserakkan dimana-mana.