Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Sejauh Mata Memandang, Denny Wirawan & Adrian Gan: Bikin Merinding

Berhak dapat standing applause

Hafidhza Putri Andiza

Jakarta Fashion Week 2025 ditutup dengan riuhnya tepuk tangan dan standing applause dari para penonton. Pada momen Dewi Fashion Knight, JFW 2025 menghadirkan 3 desainer Indonesia yang menampilkan karya terbaiknya, yaitu Sejauh Mata Memandang, Denny Wirawan dan Adrian Gan dengan mengusung tema ‘Indonesiana’. Tema ini sebagai salah satu wujud penghormatan yang kuat terhadap masa lalu, masa kini dan masa depan Indonesia. 

1. Koleksi bertajuk "Republik Sebelah Mata", Sejauh Mata Memandang menggandeng seniman Eko Nugroho dan Felix Tjahyadi sebagai desainer visual.

dok. Jakarta Fashion Week

2. Tidak hanya koleksi ready-to-wear, Sejauh Mata Memandang turut menampilkan deretan pakaian megah layaknya sebuah karya seni yang menggambarkan keresahan masyarakat Indonesia.

dok. Jakarta Fashion Week

3. Sebagai brand pembuka di malam Dewi Fashion Knight Jakarat Fashion Week 2025, Sejauh Mata Memandang menampilkan 27 looks yang berhasil membuat merinding penonton hingga meneteskan air mata.

dok. Jakarta Fashion Week

4. Denny Wirawan menampilkan koleksi bertema "Kembang Jiwa" yang mengambil inspirasi dari satu kebudayaan masyarakat di Indonesia.

dok. Jakarta Fashion Week

5. Menghadirkan 20 looks yang mewakili cerita kehidupan dari lahir, menikah, hingga meninggal dunia yang kental dengan tradisi penggunaan bunga seperti pada kebudayaan, kepercayaan atau dimulai saat bayi lahir.

dok. Jakarta Fashion Week

6. Denny Wirawan mengemas koleksi ini dengan gaya yang lebih modern. Penggunaan sentuhan motif floral dan warna monokrom membuat koleksi ini terlihat mewah dan elegan.

dok. Jakarta Fashion Week

7. Adrian Gan mengangkat tema bertajuk "Kala Panganjengan" dengan konsep koleksi dari perpaduan era kolonial dengan pakaian lokal dan asing.

dok. Jakarta Fashion Week

8. Sang desainer menggunakan beskap dan kebaya yang dibuat lebih modern sebagai inspirasi. Adrian Gan menggunakan batik lawas Tuban tidak layak pakai yang didapat dari penjual, yang campurkan dengan bahan dasar cotton dan digital print sehingga terlihat lebih kekinian dan bisa padu-padankan.

dok. Jakarta Fashion Week

9. Adrian Gan yang selalu membuat koleksi dengan 2 culture berbeda turut menggunakan aksen renda abad ke-18 pada koleksi ini yang membuatnya terlihat semakin dramatis.

IDN Channels

Latest from Style & Trends