Kisah Flashy Mengembangkan Bisnis Tas Hingga Masuk Tokopedia

Telah hadir selama 25 tahun, Flashy konsisten mengeluarkan koleksi tas multifungsi dan affordable menjadi salah satu brand lokal yang merasakan dampak positif dari kenaikan tren belanja online di Tokopedia maupun ShopTokopedia. Berawal dari tantangan pribadi dalam mencari tas yang unik namun affordable, Windy Wulandry memutuskan mendirikan Flashy pada tahun 1998 di Bandung.

"Awalnya saya fokus memproduksi tas sesuai dengan permintaan pelanggan yang saat itu masih terbatas teman dan kerabat. Seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa untuk menggaet pasar yang lebih luas, Flashy harus punya signature style yang dapat membedakan dengan brand lain," ungkap Windy Wulandry. Setelah melakukan riset pasar, Windy memutuskan untuk menggunakan parasut sebagai material utama tas Flashy. "Selain sifat yang versatile, harga bahan parasut juga terjangkau dan cocok dengan target pasar Flashy saat itu, yaitu murid SMA hingga kuliah," jelas Windy Wulandry.

1. Flashy menggunakan bahan baku yang hampir semaunya berasal dari Indonesia, khususnya Jawa Barat seperti Cigondewah, Tamim dan Otista. Mengembangkan bisnis dan mewujudkan misi untuk membantu komunitas sekitar, Flashy memberdayakan puluhan penjahit dan perajin dari Jawa Barat dan sekitarnya.

2. Pada tahun 2019, Flashy mulai bergabung di Tokopedia dan merasakan manfaat yang sangat signifikan. Flashy rutin mengikuti sejumlah kampanye, antara lain Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest, Parade Diskon, PayDay Sale, Beli Lokal, dan masih banyak lagi. Tokopedia menyumbang hingga 40% dari total omzet Flashy secara online.

3. Flashy aktif membuat video di TikTok untuk meningkatkan awareness, memberikan edukasi dan hiburan pada target pasar yang disasar.