Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Harajuku Street-Jepang, Surga Mode yang Jadi Kiblat Fesyen Jalanan

Di sinilah mode gaya gyaru, lolita, dan cosplay terlahir

Audia Natasha Putri

Harajuku Street cukup populer di kalangan para pencinta mode di Jepang. Surga mode yang berpusat di Jalan Takeshita Dori atau Jalan Takeshita ini bertempat di sekitar Stasiun Harajuku. Tepatnya di antara wilayah Shibuya dan Shinjuku.

Dilansir dari Tokyo Fashion, Harajuku Street menjadi salah satu wilayah di Distrik Shibuya yang berpengaruh besar dalam perjalanan gaya busana di Jepang. Kehadiran fashion street Harajuku awalnya tak mendapat antusiasme dari masyarakat setempat. Lantaran, gaya mode yang dipamerkan kawasan ini dianggap nyeleneh dan cenderung aneh.

Tapi seiring bergeraknya masa, gaya Harajuku perlahan diterima masyarakat setempat. Bahkan menjadi salah satu tempat sentral dalam perkembangan kiblat fesyen jalanan di Jepang.

Sejarah Harajuku Street

Strike Magazine

Sebagai wilayah yang populer akan budaya fesyen jalanannya yang eksentrik, Harajuku lahir sebagai simbolisasi perlawanan aturan sosial masyarakat yang ketat. Di mana hal itu menjadi sebuah tekanan untuk tampil berbeda tanpa harus terikat aturan dan norma.

Berjalan memasuki lorong jalan di Harajuku, kamu bakal menemukan banyak sekali deretan butik dan toko fesyen yang menjual koleksi pakaian tren terbaru. Pamornya sebagai kawasan industri fesyen, tak menutup pamor Harajuku untuk bersinar sebagai kawasan wisata yang ramah anak muda.

Terdapat restoran dan kafe sepanjang kawasan Harajuku yang sering kali menjadi markas nongkrong anak gaul Jepang untuk bercengkrama bersama sohibnya.

FruiTs 2016

Istilah Harajuku style sudah ada sejak awal 1980-an sebagai sarana unjuk busana nyentrik dengan kreatifitas dan ekspresi tanpa batas. Padu padan busana yang berlawanan dengan aturan mode kala itu, justru menghasilkan 'aliran fesyen' yang unik dan orisinil.

Salah satu produk Harajuku Street yang sudah mendunia adalah cosplay (costume play). Cosplay sendiri adalah aliran fesyen yang menggunakan kostum karakter fiksi tertentu dengan detail semirip mungkin.

Who Magazine

Sebuah media Jepang, Matcha.com mengungkapkan perkembangan gaya semakin pesat di kancah global pada awal 2000-an. Kepopuleran ini berhasil terwujud berkat peran dari gaya berbusana seniman Jepang yang mendunia seperti, Kyary Pamyu Pamyu dan Babymetal.

Gaya Harajuku makin dikenal karena sejumlah artis internasional turut serta meramaikan tren ini seperti Lady Gaga dan Nicki Minaj. 

Salah satu pusat mode berpengaruh

Japan Web Magazine

Kegaharan Harajuku sebagai pusat industri fesyen terbukti sangat kuat. Ini dapat dilihat bahwa salah satu jalan utama di Harajuku, Omotesando memiliki kepopuleran yang setara dengan Champs-Elysees Paris, pusat fesyen mewah di Paris. 

Fesyen Harajuku memadukan banyak sekali style setelan dengan karakteristik yang beragam. Mulai dari gaya lolita yang terkenal akan gayanya yang kawaii (imut) dan terinspirasi fesyen era Victoria di Barat, gaya gyaru yang eksotis dengan mix and match yang kontroversial, hingga gaya punk yang terkenal gahar dan badass.

Tokyo Magazine

Harajuku menjadi domain fesyen yang sangat dikagumi sebagai kiblat mode jalanan dan digandrungi oleh kalangan anak muda Jepang, bahkan masyarakat internasional.

Sejumlah penyanyi tenar dunia mengadaptasi gaya Harajuku sebagai kiblat modenya. Contohnya, Gwen Stefani saat mempromosikan album solo perdananya Love. Angel (2003). Ia bahkan menyertakan sebuah lagu berjudul 'Harajuku Girls' di album tersebut.

Harajuku Street merupakan surga bagi kamu pecinta fesyen eksentrik dan antimainstream. Kawasan fesyen di bilangan Shinjuku ini menjadi bukti sejarah pendobrak mode di Jepang yang berkungkungkan norma dan aturan. Ini terlihat dari gaya fesyennya yang ekspresif dan unik. Tertarik untuk mengunjungi kawasan ini?

IDN Channels

Latest from Style & Trends