Setelah empat tahun, Bruno Sialelli akan meninggalkan statusnya sebagai creative director di Lanvin. Sebagai koleksi perpisahan, Bruno Sialelli memperlihatkan kepiawaiannya menyuntikkan unsur kontemporer pada desain klasik dengan menghadirkan koleksi Winter 2023 bertema renaissance. Sialelli menghadirkan detail stud dalam desainnya untuk meniru pattern polka dot. Ia juga menggunakan kain wool dan silk yang elegan dengan sequins, crystals, handmade embroideries, bouclé tweed warna vibran yang membuat koleksi ini timeless dan tampak modern.
Rumah mode asal Prancis itu sempat mengalami penurunan penjualan ketika pada 2015, Alber Elbaz berhenti setelah empat belas tahun menjadi direktur kreatif. Namun, ketika Sialelli bergabung dengan Lanvin pada tahun 2019 silam, ia berhasil mengubah Lanvin yang terkenal menjadi salah satu rumah mode tertua di Paris menjadi lebih youthful dengan deretan koleksi pakaian yang lebih modern. Sekarang, merek ini terkenal dengan streetwear yang terinspirasi oleh couture, seperti sepatu kets berdesain eklektik dan denim berpotongan asimetris.
Sebelum bergabung dengan Lanvin, Sialelli adalah bagian dari tim menswear Loewe. Dia juga pernah bekerja di Balenciaga bersama Nicolas Ghesquière, Acne Studios dan Paco Rabanne. Mengutip wawancara sang creative director, ia merasa bangga akan pencapaiannya selama empat tahun yang berhasil mengubah wajah Lanvin. Meskipun karirnya sangat cemerlang, Sialelli terkenal sangat low profile.
Belum ada konfirmasi resmi tentang langkah Bruno Sialelli selanjutnya atau siapa yang bakal mengisi kekosongan kursi direktur kreatif Lanvin setelahnya. Namun, telah dipastikan jika Lanvin bakal mendirikan project baru, yaitu Lanvin Lab yang disebut sebagai "an experimental space inviting creative partnerships with proven and rising international talents". Di samping itu, Lanvin juga bakal memperkenalkan lini baru untuk aksesori dan leather goods yang bakal diisi oleh orang-orang kreatif baru.