Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Gandeng Alice Norin dan NP Malina, Lenzing Bahas Sustainable Fashion

Baik produsen atau konsumen harus ramah lingkungan nih

Anindya Putri

Bela, beberapa waktu terakhir pasti sudah nggak asing dengan istilah eco-friendly? Kalau kamu masih menyangka istilah ini hanya berlaku untuk hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan plastik aja, kamu harus tau juga nih, eco-friendly juga berkaitan dengan hal yang paling penting dalam hidup kita lho, apalagi kalau bukan pakaian. Salah satu prinsip eco-friendly yang harus kita tahu adalah konsep keberlanjutannya atau sustainability-nya. Hal ini berarti pakaian yang kita pakai juga harus bisa sustainable nih. Nah, gimana dengan pakaian kamu?

Untuk mewujudkan sustainable fashion di Indonesia, Lenzing Group selaku produsen serat alami yang berasal dari Austria menyelenggarakan forum diskusi perdana tentang mode yang berkelanjutan atau (sustainable fashion) yang bertajuk Lenzing Talks Vol. 01: Starting Your Sustainable Fashionpreneurship di Veranda Hotel, Pakubuwono, Jakarta (5/9). Penasaran dengan apa saja yang dibahas di Lenzing Talks? Keep scrolling ya, Bela!

1. Lenzing berupaya mendukung industri fashion Indonesia yang sustainable

Dalam acara Lenzing Talks, para peserta mendapat kesempatan untuk mengikuti sharing session mengenai sustainable fashion. Dalam hal ini Lenzing memberikan edukasi kepada wirausaha bidang fashion, desainer, dan pecinta fashion tentang sustainable fashion dan material tekstil yang ramah lingkungan, serta cara untuk memasarkan produk tersebut. Acara ini sendiri dihadiri oleh berbagai fashionpreneur baik pemilik merek mode dan desainer fashion lokal untuk mengembangkan produk yang berkelanjutan (sustainable). Selain itu, Lenzing juga berupaya untuk memberdayakan para peserta dengan strategi pemasaran agar dapat memberikan kontribusi positif pada industri tekstil dan perekonomian di Indonesia. Inspiring banget kan?
Hal ini disampaikan juga oleh Winston A. Mulyadi selaku Commercial Head Lenzing Group SEA, pada kesempatan ini, beliau mengatakan bahwa Lenzing ingin mengajak publik yang memiliki misi untuk berbisnis di bidang fashion, untuk mendapatkan pengetahuan mengenai sustainable fashion dan bagaimana Lenzing memanfaatkan inovasi teknologi untuk menciptakan produk-produk mode dan serat berkualitas tinggi. 

“Kami berhasrat untuk menjangkau para pemilik merek dan desainer fashion lokal, dan membantu perjalanan mereka dalam membuat produk-produk luar biasa yang nantinya bisa berkontribusi dalam membangun masa depan bagi generasi mendatang” ucap Winston optimis. 

2. Lenzing sudah ikut berkontribusi dalam industri fashion Indonesia

Buat kamu yang selama ini nggak sadar nih, merek serat unggulan Lenzing untuk bahan tekstil dan fashion, TENCEL™ ternyata telah digunakan secara global untuk merek-merek fashion global seperti, H&M, Marks & Spencer, Uniqlo, dan Levi’s. Nggak heran sih Bela, soalnya serat TENCEL™ ini terbuat dari selulosa, komponen alami dari sumber daya alam yang terbarukan, yakni kayu. Salah satu ciri khas selulosa adalah kemampuannya untuk terurai secara alami: Pada akhir siklus hidupnya, serat Lenzing akan kembali ke dalam ekosistem, mempersiapkan tanah untuk menjadi tempat tumbuhnya tanaman baru. Dari sini saja sudah terlihat kan bagaimana sustainable-nya TENCEL™?

3. Lenzing Talks berikan banyak inspirasi untuk fashionpreneur seperti Alice Norin

Selain itu dalam sharing session, Lenzing Talks juga menghadirkan Alice Norin yang dikenal juga sebagai founder dari 8wood, sebuah perusahaan fashion retail lokal. Menurutnya, sustainable fashion merupakan hal baru bagi para konsumen di Indonesia. 

“Hari ini kita berkesempatan untuk duduk bersama dengan banyak pemilik merek dan desainer fashion lokal untuk menemukan landasan tentang bagaimana kita bisa memasarkan produk sustainable fashion. Saya senang hari ini bisa berada di sini dengan Lenzing dan TENCEL™, bisa belajar dari satu sama lain, dan menginspirasi para penggemar mode lokal di Indonesia,” Ujar Alice Norin.  

4. Nicole Patricia Malina juga hadir dalam Lenzing Talks

Siapa yang tak kenal sosok fotografer fashion yang juga baru-baru ini merilis clothing line miliknya yang bernama Lanivatti. Lanivatti sendiri mengusung tema sustainable fashion yang mana sejalan dengan prinsip yang dimiliki Lenzing dalam menghasilkan kain-kain dengan kualitas tinggi sekaligus bersifat sustainable. Dalam kesempatan ini, Nicole Patricia Malina juga diundang ke acara Lenzing Talks, ia mengungkapkan kesenangannya saat menemukan TENCEL™, untuk memulai bisnis sustainable fashion-nya.

“Saya sangat senang bisa menemukan TENCEL™, serat alami yang juga akan saya gunakan dalam koleksi pakaian terbaru saya. Sejalan dengan inisiatif TENCEL™, Lanivatti juga akan menyoroti pentingnya melindungi lingkungan dan saya berharap bisa memberikan edukasi kepada konsumen secara konsisten melalui kolaborasi di masa mendatang,” tegasnya.

5. Nggak hanya sharing session, Lenzing Talks juga memberikan workshop untuk peserta

Masih dalam acara Lenzing Talks, ternyata selain sharing session bersama para pegiat fashionpreneur di Indonesia, Lenzing juga menggelar workshop tentang pembuatan business plan bersama 30 peserta yang berasal dari para pemilik merek dagang fashion maupun desainer lokal. Momen ini nggak hanya dimanfaatkan para peserta untuk mengasah kemampuannya dalam mengolah business plan nih, tetapi juga sekaligus menjadi momen untuk bertanya langsung dengan ahlinya seperti Alice Norin maupun Nicole Patricia Malina yang ikut mendampingi langsung setiap tim untuk membuat business model mereka. Wah, kesempatan yang seperti memang nggak boleh terlewatkan sih! Acara ini juga turut dipandu oleh Stephanie Lumanta, pemilik toko kain organik, Tokoencit, yang seringkali membantu para fashionpreneur membangun usahanya

Acara Lenzing Talks juga semakin seru karena ada showcase produk fashion berbahan kain dari TENCEL™ yang pastinya ramah lingkungan dan bersifat sustainable. Keren-keren banget deh! 

Di akhir acara, selain memberikan apresiasi untuk tim yang membuat business model terbaik, para expert juga memberikan saran dan harapan untuk para peserta untuk mewujudkan business plan yang hari ini dibuat. Harapannya, Lenzing Talks ini dapat berlanjut untuk meningkatkan permintaan dan minat di antara para stakeholder industri fashion di Indonesia, serta lebih memperkuat citra Indonesia dalam menginspirasi industri sustainable fashion baik untuk konsumen lokal bahkan global. Lewat campaign global mereka, #MakeItFeelRight, Lenzing kerap kali menyuarakan ajakan untuk menggunakan bahan pakaian yang ramah lingkungan dengan menggandeng banyak pemangku kepentingan. 

Nah, menarik banget kan acaranya? Mulai sekarang, yuk perhatikan lagi pakaian yang kamu gunakan atau yang akan kamu beli dengan melihat tag atau label pakaian yang tersedia di bagian dalam. Dari tag atau label pakaian tersebut, kita bisa tahu kain yang digunakan itu berasal dari serat apa, apakah baik atau justru berbahaya bagi lingkungan.  Jadi, kamu sudah mulai menggunakan jenis pakaian yang ramah lingkungan belum nih, Bela?

IDN Channels

Latest from Style & Trends