Rumah mode Ferragamo, di bawah direktur kreatif Maximilian Davis merilis campaign terbaru bernuansa Renaissance sebagai penghormatan kepada warisan budaya Italia. Memadukan tradisi lama yang menggabungkan seni dan inovasi, campaign ini menampilkan para model berpose di samping lukisan Renaissance dari Uffizi Gallery, museum seni Italia yang dikenal dengan koleksi antiknya.
Dipandu oleh fotografer Tyler Mitchell, para model seperti Vittoria Ceretti, Lina Zhang, Mona Tougaard, Paul Hameline, dan lainnya mengenakan pakaian dari koleksi terbaru Ferragamo. Blazer dengan cuttingan tajam, faux fur coats, dan gaun maxi beraksen draped dalam nuansa ash, coklat kemerahan, dan scarlet. Aksesori khas Ferragamo seperti Hug bag dan Wanda top handle hadir dalam beragam warna dan motif.
Salah satu inspirasi utama campaign ini berasal dari pendiri Salvatore Ferragamo di awal tahun 1900-an. Salvatore Ferragamo lahir di desa Bonito, mulanya berkecimpung dalam pembuatan sepatu sejak usia 12 tahun. Setelah pindah ke Amerika untuk mengejar impian di dunia fashion, kehidupan dan kariernya mendapat pengakuan yang luar biasa.
Interior toko pertama Salvatore Ferragamo menampilkan pengaruh abad ke-14, dengan furnitur kayu ukiran tangan. Perpaduan sempurna antara budaya Italia dan Amerika awal abad ke-20.
Referensi lainnya pada campaign ini yakni pengaruh Renaissance Italia, periode penting yang dimulai pada tahun 1300-an. Masa di mana ada kebangkitan dalam bidang seni, arsitektur, musik dan budaya di Eropa.