Menandai babak baru Alexander McQueen di bawah kepemimpinan direktur kreatif Seán McGirr, rumah mode asal Inggris ini merilis campaign baru yang curi perhatian. Campaign kali ini menampilkan dua model legendaris, Debra Shaw dan Frankie Rayder yang berbalut topeng tengkorak di tengah hutan. Rupanya, penggunaan topeng tengkorak ini bukan tanpa alasan Bela, lambang skull memang jadi warisan klasik dari rumah mode Alexander McQueen dari tiga dekade lalu.
Berpose di antara hutan pinus bernuansa mistis, Debra Shaw dan Frankie Rayder mewujudkan semangat dari campaign yang dipadukan dengan suasana Celtic. Membawa ke dimensi baru di mana dunia fashion bersinggungan dengan alam yang seolah belum terjamah.
Hasil foto dan video campaign dari fotografer Tommy Malekoff dengan arahan art director Edward Quarmby menangkap momen dua model legendaris ini seolah jadi makhluk ethereal di hutan antah berantah. Debra Shaw tampil berkilauan pakai dress dengan detail serpihan kaca. Sementara di foto lainnya, model berusia 47 tahun ini pakai mini dress merah bermotif tartan.
Debra Shaw bersanding bersama Frankie Rayder, Ia tampil dengan black dress dipadukan faux feather boots dan rambut panjangnya yang digerai. Pada foto lain, model kelahiran 1975 ini tampil misterius dengan setelan grey suit dan topeng tengkoraknya.
Topeng-topeng yang pada awalnya menutupi identitas sang model, perlahan-lahan memperlihatkan wajah mereka dan menyingkapkan kekuatan luhur yang menjadi inti narasi campaign kali ini. Mewujudkan penghormatan terhadap warisan dari logo asli McQueen, yang merupakan gagasan dari Lee McQueen sendiri.
Logo tengkorak ikonik ini dirancang ulang untuk memasuki era baru, melambangkan jembatan antara kisah masa lalu dan masa depan rumah mode Alexander McQueen yang cerah.
