Kabar duka datang dari Lord Rangga. Sosok yang mengklaim sebagai petinggi Sunda Empire yang sempat viral beberapa waktu lalu ini meninggal dunia. Lewat Instagram Story, dirinya dikatakan tutup usia pada pukul 05.30 WIB di Rumah Sakit Mutiara Bunda Tanjung, Brebes, Jawa Tengah.
Mengenang sosok kontroversial ini, Popbela akan merangkum profil dan kontroversi yang pernah ditimbulkannya semasa hidup. Simak informasinya di bawah ini.
1. Asli Brebes
Rangga Sasana hanyalah nama bekennya. Aslinya, ia lahir dengan nama Edi Raharja pada 12 September 1967. Ia merupakan orang Brebes asli, putra dari pasangan Murwat Hadi Wijaya dan Siti Siyem Nurfatimatu Fatmawati. Pada 2021, ia menikahi Kiki Haryati Marwah Ranggasasana dan dikaruniai seorang putra bernama Pangeran Jagad Ranggasasana.
2. Pernah jadi Ketua Umum Dewan Bawang Merah RI
Meski ia terkenal dengan kostum militer dan topi baret, Lord Rangga tak pernah mengenyam pendidikan militer. Ia justru tercatat belajar di Sekolah Pertanian Menengah (SPM) Baros pada tahun 1980-an. Sebelum viral, dirinya sempat muncul di salah satu program TV nasional pada 2011 sebagai Ketua Umum Dewan Bawang Merah Republik Indonesia periode 2011–2016. Di sana, bahkan hadir pula Menteri Pertanian 2009–2014, Suswono.
3. Gegerkan medsos dengan Sunda Empire
Sunda Empire-Earth Empire pertama kali menyita perhatian publik karena video unggahan Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019. Setelah beberapa waktu, tiga petingginya termasuk Lord Rangga ditetapkan sebagai tersangka pada 28 Januari 2020. Informasi soal kerajaan palsu ini dijerat dengan dugaan penyebaran berita bohong. Ia ditahan di Lapas Kelas IIA Banceuy, Bandung, Jawa Barat.
Pada 13 April 2021, Rangga dibebaskan karena program asimilasi COVID-19 dari pemerintah. Ia boleh keluar dari penjara dengan syarat harus wajib lapor hingga bulan Mei hingga tak boleh bepergian ke luar kota.
4. Pernyataan kontroversial lainnya
Kontroversi seolah tak lepas begitu saja dari Lord Rangga. Ia pernah mengaku mengenal presiden Rusia, Vladimir Putin. Saat salah satu anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, membuat kehebohan karena menentang penggunaan bahasa Sunda di dalam sebuah rapat, ia datang langsung ke Gedung DPR untuk melabraknya.
"Untuk itu Lord datang melabrak dia, kaitannya persoalannya sebagai wakil rakyat tentunya Lord akan mengingatkan bukan hanya dia, wakil rakyat Pak Arteria tadi, tetapi juga wakil-wakil yang lain. Sebaiknya menyampaikan pada proses dengan sopan santun," ujarnya kepada media, 20 Januari 2022 lalu.
5. Muncul di layar kaca dan punya karya
Meskipun demikian, Lord Rangga memperoleh kepopuleran dari kontroversi Sunda Empire ini. Ia bahkan diajak untuk tampil di sejumlah program, seperti Indonesia Lawyers Club, Opera Van Java, Rumpi (No Secret), dan masih banyak lagi. Ia juga didapuk sebagai bintang iklan salah satu merek kartu SIM dan platform transportasi online.
Jangan salah, Lord Rangga punya sejumlah karya musik, lho. Pada 2022, ia meluncurkan single "Ujug-Ujug (Ada Apa Kamu)" dan "Stop Perang (feat. Aldi Taher)". Ia juga berakting di dalam film Juragan Jenglot dari Rawa Belorong.
6. Sempat jadi manajer klub bola
Agustus lalu, klub sepak bola Liga 3 Persab Brebes mengumumkan Lord Rangga sebagai manajer barunya. Sosok tersebut diharapkan dapat memajukan tim. Namun, ia mundur dari jabatan dalam waktu yang cukup singkat.
7. Gembar-gembor ingin jadi capres
Lord Rangga termasuk sosok yang aktif menggunakan media sosial. Ia memiliki kanal YouTube bernama Lord Rangga Channel dan Instagram @lordranggaofficial. Hingga beberapa jam sebelum kematiannya, akun tersebut bahkan masih mengunggah video Reels dan Instagram Story.
Melalui akun tersebut juga, Lord Rangga berulang kali menyatakan ingin maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Ia bahkan sudah memiliki slogan URAA yang berarti Untuk Lord Rangga yang Agung. Pada 22 November lalu, terdapat unggahan bahwa ia sedang meminta restu sang istri untuk maju sebagai capres.
Sayangnya, takdir berkata lain. Lord Rangga dikabarkan meninggal dunia pada 7 Desember. Meski belum jelas apa penyebab kematiannya, kita sama-sama doakan yang terbaik dan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan, ya, Bela.