Rangkaian kata-kata yang indah dalam puisi mampu menembus hati para pembacanya. Tak heran, puisi memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Bahkan, ada peringatan Hari Puisi Nasional yang jatuh setiap pada 28 April setiap tahunnya. Tanggal itu dipilih untuk mengenang sang legenda puisi Indonesia dari Angkatan 45, Chairil Anwar.
Meski gaya puisi berubah mengikuti perkembangan zaman, jenis karya sastra yang satu ini masih tumbuh subur di Indonesia. Salah satu penulis puisi muda bernama Raissa Almira pada Desember 2021 lalu menerbitkan buku puisi ketiganya yang berjudul Something to Remember Me By.
Namun, Raissa bukanlah penulis puisi biasa. Sisi lain kehidupannya juga menarik untuk dibahas karena ia pun mengaku inspirasi menulisnya datang dari kehidupannya sendiri. Lantas, seperti apa ceritanya? Mari cari tahu lewat bahasan di bawah ini.
1. Lulusan UGM
Raissa merupakan seorang lulusan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM). Ia belajar di jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK). Ia resmi menyelesaikan pendidikan S1-nya pada 2020 lalu dengan predikat cumlaude.
2. Pergi ke 6 negara selama kuliah secara gratis
Selama berkuliah, Raissa mengikuti sejumlah kegiatan ke luar negeri. Terhitung ada 6 negara yang dikunjunginya untuk lomba, menjadi delegasi konferensi, hingga mengikuti kelas-kelas singkat.
Meski terlihat banyak, Raissa mengaku ia juga telah mengalami banyak penolakan. Namun, pantang menyerah adalah kunci agar ia dapat mewujudkan pencapaian ini.
“Pokoknya, basically kamu jangan pernah give up. Ini kan emang kesannya aku udah pernah keterima banyak banget. Aslinya aku tuh apply ke puluhan temen-temen, tapi cuma dapet enam. Jadi aku apply three times more than what I got. Dan banyak banget rejection letters, aku ga keterima. So, basically aku harus melatih diriku biar aku ga sedih saat ketolak,” katanya saat ditanyai apa tips lolos beasiswa program-program tersebut.
3. Penulis multitalenta
Perempuan yang juga akrab disapa Rai ini merupakan penulis buku puisi yang multitalenta. Tak hanya menulis, ia juga membuat sendiri ilustrasi di buku-bukunya yang telah diterbitkan.
“Apakah kakak yang juga mengilustrasikannya? Yes, aku juga,” ungkapnya. Dalam salah satu video, ia mengadakan sesi tanya jawab seputar penerbitan buku-bukunya.
Sejauh ini, sudah ada tiga buku puisi yang telah ditulis Raissa. Buku pertamanya berjudul Keep Going: A Collection of Self Love Poems tentang mencintai diri sendiri. Sementara itu, buku keduanya berjudul A Thousand Words for You dan buku ketiganya, Something to Remember Me By, memiliki tema kehidupan cinta.
“Aku merasa kita harus melihat cinta dari dua perspektif atau dua kemungkinan. Apakah itu akan menjadi good or bad. So, I’m giving you two perspectives on love. Inspirasinya dari mana? Sebetulnya sama aja, sih, kalau inspirasi itu. Dari real life events, things that happens to me, dan juga my friend’s stories,” ujarnya ketika membicarakan buku keduanya.
4. Suka bagikan tips bermanfaat di YouTube
Raissa aktif menggunakan media sosial Instagram dengan nama pengguna @raissa2606 dan YouTube Raissa Almira. Di platform khusus video tersebut, ia telah memiliki lebih dari seribu subscribers.
Di sana, Raissa kerap berbagi tips-tips bermanfaat seputar studi, mulai dari memanajemen waktu, membuat CV untuk program exchange, hingga cara untuk menerbitkan buku. Jika kamu penasaran dengan kehidupan Raissa selama berkeliling ke beberapa negara di dunia, vlog-vlog singkatnya pun bisa kamu tonton untuk menemani waktu bersantai.
5. Ditolak 9 program beasiswa
Melanjutkan studi S2 ke luar negeri adalah impian Raissa. Namun, jalan yang harus ia tempuh tidaklah mudah. Ia mendaftarkan diri ke berbagai program beasiswa. Sayangnya, ia ditolak berbagai negara sampai sembilan kali.
“Saya punya mimpi untuk belajar di luar negeri untuk pendidikan pascasarjana dengan beasiswa selama bertahun-tahun. Itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan aplikasi, misalnya esai dan dokumen lainnya yang memuat kumpulan pengalaman saya yang paling relevan. Sebelum menjadi penerima (beasiswa), saya harus melalui banyak kegagalan selama dua tahun,” tulisnya di Instagram.
Selama masa itu, tak dimungkiri Raissa merasakan kesedihan saat menerima berbagai surat penolakan. Namun, seperti program yang diikutinya selama S1 dulu, ia memilih untuk tidak mudah menyerah karena ia yakin mampu mencapainya.
6. Raih beasiswa ke Australia
Berkat kegigihannya, Raissa akhirnya mendapatkan beasiswa dari Australia Awards Scholarship. Melalui program ini, ia bisa memilih universitas manapun di Negeri Kanguru tersebut untuk studi magisternya. Ia berencana melanjutkan di bidang marketing komunikasi.
Sebelum benar-benar berangkat untuk studinya, ia akan menjalani masa pelatihan yang dilaksanakan di Bali. Baru-baru ini, ia membagikan potretnya bersama rekan sesama penerima beasiswa tersebut. Mereka adalah orang-orang terpilih dari 6.563 pelamar.
7. Ingin tebarkan kebaikan bagi banyak orang
Raissa selalu ingin menebarkan kebaikan untuk banyak di sekitarnya. Terbukti sejak kuliah ia aktif mengikuti kegiatan relawan. Saat ditanya apa alasannya ingin berkuliah di luar negeri, ia mengungkap bahwa dirinya ingin mendapatkan pendidikan terbaik dan kembali ke Indonesia untuk menerapkannya.
"Karena tentunya education di sana lebih baik, aku pengin belajar lebih mengenai ilmu yang aku geluti dan balik ke sini bisa menerapkan hal tersebut," jelas Raissa.
Salah satu kegiatan terdekat yang akan dihadiri Raissa adalah Community Gathering yang diadakan Popbela, yakni "Bedah Buku Puisi Something To Remember Me By dan Workshop Menulis Puisi Cinta". Tak hanya mendapatkan gambaran tentang buku terakhir Raissa, para peserta juga akan diajari cara membuat puisi.
Acara ini akan digelar bertepatan dengan Hari Puisi Nasional pada Kamis, 28 April 2022. Lewat platform Zoom Meeting, acara akan dimulai pukul 15.00 hingga 16.45 WIB. Kalau ingin punya pengalaman ngabuburit yang insightful, kamu wajib banget gabung, ya, Bela!