Emily Armstrong resmi menjadi vokalis baru Linkin Park. Hal ini diumumkan bersamaan masuknya produser musik Colin Brittain sebagai drummer. Band ini juga segera menggelar From Zero World Tour ke sejumlah kota, seperti Los Angeles, New York, Hamburg (Jerman), London (Inggris), Seoul (Korea Selatan), dan Bogota (Kolombia).
Emily Armstrong sebelumnya dikenal sebagai vokalis dan gitaris dari band Dead Sara. Lantas, bagaimana latar belakangnya hingga terpilih menjadi vokalis baru Linkin Park menggantikan Chester Bennington? Simak profilnya di bawah ini.
Biodata Emily Armstrong
Emily Armstrong lahir di Los Angeles pada 6 Mei 1986. Di kota ini pula ia dibesarkan. Dalam wawancara bersama El Paso, ia menganggap musik adalah alasannya bertahan hidup.
Semasa remaja, Emily memang menyimpan ketertarikan yang besar terhadap musik. Mengutip dari arsip The Salt Lake Tribune pada 2012, perempuan ini menerima gitar sebagai kado ulang tahun ke-12. Di situlah ia bertekad hanya ingin berkarier sebagai gitaris dan penyanyi di sebuah band rock.
Beruntung, ibunya memberi dukungan penuh. Emily diizinkan untuk berhenti sekolah agar bisa fokus meraih mimpinya tersebut.
Gaya bermusik Emily Armstrong
Emily Armstrong memiliki karakter vokal yang unik sampai diberi julukan "Janis Joplin for the arena rock age". Pada kenyataannya, ia memang menjadikan penyanyi perempuan tersebut sebagai salah satu inspirasi dalam karier bermusiknya.
Sebagai penulis lagu, Armstrong secara signifikan dipengaruhi oleh folk rock. Ketertarikannya pada lagu-lagu terbuka dan alternatif seperti yang digunakan oleh Mitchell, menghasilkan apa yang disebut Guitar World sebagai suara khas Dead Sara.
Awal karier bermusik Emily Armstrong
Deretan musisi lain yang juga memengaruhi gaya bermusik Emily Armstrong adalah Nirvana, L7, Led Zeppelin, Stevie Nicks, Joni Mitchell, dan Fleetwood Mac. Hal ini pula yang mengantarkannya untuk memulai karier sebagai gitaris bersama Siouxsie Medley, yang sekarang menjadi rekannya di Dead Sara, karena keduanya memiliki referensi musik yang serupa.
Dead Sara pertama terbentuk pada 2002 oleh Emily Armstrong dan Siouxie Medley. Keduanya mulai menulis lagu bersama pada 2003 dan pertama kali menyelesaikan rekaman lagu "Changes" pada 2004. Panggung pertama mereka adalah di klub malam The Mint, Los Angeles pada Maret 2005 dengan Emily sebagai vokalis dan pemain bass.
Saat itu, band ini menyandang nama Epiphany. Ide nama Dead Sara muncul berkat lagu "Sara" milik Fleetwood Mac. Ketika lirik "said Sara" muncul, keduanya salah dengar menjadi "dead Sara." Potongan lirik tersebut akhirnya menjadi nama baru band hingga hari ini. Selain Emily dan Siouxie, band ini juga beranggotakan Sean Friday sebagai drummer.
Emily Armstrong sebagai solois
Sebagai penyanyi Emily Armstrong memang cukup banyak menarik perhatian, bahkan sebelum Dead Sara resmi debut pada 2012. Penyanyi Grace Silk menyebutnya sebagai salah satu penyanyi favorit dan mendeskripsikan suaranya sebagai "kuat dan mendesak" dalam wawancara bersama Wall Street Journal pada 2011.
Suara Emily Armstrong pernah muncul di album Nobody's Daughter (2010) milik band Hole atas permintaan sang vokalis, Courtney Love. Ia juga pernah tampil dan mengisi suara di karya milik sejumlah musisi seperti The Offspring, Beck, Demi Lovato, Awolnation, dan Robby Krieger (The Doors).
Terpilih jadi vokalis baru Linkin Park
Bergabungnya Emily Armstrong ditandai dengan perilisan single "The Emptiness Machine" pada 5 September 2024. Ia mengisi vokal bersama Mike Shinoda. Lagu ini akan menjadi bagian dari album pertama Linkin Park sejak 2017, From Zero, yang rencananya akan dirilis pada 15 November mendatang.
Apa harapanmu untuk Emily Armstrong sebagai vokalis baru Linkin Park, Bela?