Nama Cleopatra Djapri tengah jadi bulan-bulanan netizen karena kedapatan mencari ART dengan gaji tak layak. Dalam unggahannya di Facebook, ia menyebut mencari asisten rumah tangga yang bisa beres-beres sekaligus momong tiga anaknya dengan gaji Rp1,7 juta per bulan. Poin yang menjadikan lowongan ini makin tidak manusiawi adalah penahanan gaji selama tiga bulan.
Cleopatra Djapri sendiri merupakan seorang aktris yang pernah menjadi bagian dari JKT48 generasi pertama. Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui lebih lengkap tentang latar belakang, karya, dan kontroversi yang pernah menimpanya.
Latar belakang Cleopatra Djapri
Cleopatra Djapri merupakan nama lengkapnya. Perempuan yang biasa dipanggil dengan nama Cleo ini lahir di Jakarta, 20 Desember 1993. Ia sempat mengenyam pendidikan di Universitas Bung Karno dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum (S.H.).
Ia sudah menikah dengan seorang pebisnis bernama Panji Pradhana Ramadhan serta dikaruniai tiga anak bernama Irish Cleopatra Malaika Pradhana, Aurora Ishvara Pradhana, dan Aarash Ramadhan Maliq Pradhana.
Sempat jadi member JKT48 generasi 1
Cleopatra Djapri sudah memulai kariernya di dunia hiburan sebelum bergabung dengan JKT48. Ia juga pernah menjadi kontestan Abang None Jakarta. Saat JKT48 debut pada 17 Desember 2011, ia menjadi salah satu anggotanya. Beberapa lagu yang sempat dinyanyikannya antara lain "Heavy Rotation", "Aitakatta", "Kimino Kotoga Sukidakara", dan"Baby Baby".
Namun, ia memutuskan mundur dari grup ini pada 10 Desember 2012. Hal ini diumumkan langsung oleh JKT48 Operation Team (JOT) dan media sosialnya yang masih menggunakan embel-embel JKT48 segera dihapus.
Aktif di dunia akting
Karier Cleopatra Djapri tak usai begitu saja setelah hengkang dari JKT48. Ia lalu bergabung dengan manajemen artis CMI (Cantik Molek Indah) yang dikelola oleh Mak Vera dan Olga Syahputra. Perempuan ini kemudian muncul di beberapa film, sinetron, dan film TV (FTV). Judul yang terkenal antara film Olga & Billy Lost in Singapore (2014) dan sinetron Raden Kian Santang: Prahara di Langit Pajajaran (2021) sebagai Nyai Lingga. Selain berakting, ia juga sempat menjajal menjadi host untuk acara anak-anak, Dubi Dubi Dam, pada 2017 hingga 2018.
Kontroversi Cleopatra Djapri
Di media sosial, ada istilah loker seram untuk lowongan pekerjaan yang menawarkan gaji rendah dengan persyaratan yang tak masuk masuk akal. Kali ini lowongan tersebut datangnya dari Cleopatra Djapri. Ia membuat unggahan di Facebook bahwa ia tengah mencari seorang asisten rumah tangga yang bisa beres-beres rumah, memasak, sekaligus momong anaknya.
Namun, fasilitas yang ia janjikan cukup membuat netizen mengernyitkan dahi. ART tersebut memang diberi fasilitas kamar tidur, tetapi gaji yang ditawarkannya hanya Rp1,7 juta per bulan dan masih akan ditahan selama tiga bulan. Melihat hal ini, netizen lantas menyebut Cleopatra mempraktikkan perbudakan modern.
Tahu dirinya tengah dihujat, Cleopatra lalu membuat klarifikasi lewat kanal YouTube pribadinya. Ia menyebut gaji Rp1,7 juta tersebut belum termasuk bonus dan uang jajan. Gaji yang ditahan pun tidak seluruhnya. Ia memberikan opsi ditahan Rp1 juta atau Rp700 ribu. Uang yang ditahan tersebut sudah ia jamin akan diberikan pada bulan keempat. Pada bulan keenam, angka tersebut juga akan ia naikkan.
Selain itu, ia mengklarifikasi bahwa tugas menjaga anaknya hanya akan dilakukan ART tersebut saat ia sedang ada pekerjaan di luar, bukan 24 jam seperti yang dituduhkan. Meskipun demikian, netizen tetap saja menghujatnya karena tugas ART dan baby sitter sudah seharusnya dibedakan karena beban kerja yang tak mudah.
Bagaimana tanggapanmu, Bela?