Satu per satu fakta kasus kekerasan yang terjadi pada grup K-pop OMEGA X, mulai terungkap, nih, Bela. Pengacara mereka, Noh Jeong Eon, kemarin memberikan keterangan pada media CBS No Cut News lewat sambungan telepon. Ia mengungkap, grup yang tengah dibelanya itu tak hanya mengalami kekerasan fisik yang sempat viral beberapa waktu lalu, tetapi juga mengalami kekerasan seksual.
"Ini adalah kasus anak-anak muda yang disandera dan diperlakukan secara buruk menggunakan mimpi mereka. Mereka harus menghadapi serangan, intimidasi, dan kekerasan seksual. Para member telah menderita karena gaslighting, serta cemas dan takut karena mereka telah diperlakukan dengan buruk," katanya, melansir allkpop.com.
Punya bukti video
Pengacara Noh menyebutkan bahwa pihaknya mengantongi video untuk membuktikan kekerasan seksual tersebut. Ia menegaskan, kekuasaan juga dapat memicu perbuatan ini muncul.
"Kami memiliki video sebagai bukti kekerasan seksual. Dulu, kekerasan seksual seringkali menjadi kejahatan yang terjadi kepada perempuan oleh laki-laki yang punya superioritas dalam hal fisik. Kasus ini menunjukkan bagaimana seseorang dengan posisi superior dalam hal kuasa, tak peduli apa jenis kelaminnya, mencoreng harga diri manusia," tambahnya.
Agensi langgar kontrak
Usai video kekerasan CEO Kang Seong Hee kepada OMEGA X–terutama Jaehan–di Amerika terungkap, satu per satu kebobrokan yang dialami grup ini muncul ke permukaan. Salah satu yang menghebohkan kala itu adalah para member harus pulang ke Korea Selatan dari Los Angeles dengan uang pribadi.
Tak sampai di situ, laporan lain menyebutkan bahwa OMEGA X sempat dipaksa tampil dalam formasi lengkap meski beberapa member terpapar COVID-19. Sumber lain juga mengatakan para member diundang menghadiri pesta minuman beralkohol yang membuat mereka disentuh dan melakukan kontak fisik.
Setelah rentetan kejadian tersebut, OMEGA X tak lagi bisa bernaung di bawah Spire Entertainment dan tengah menyiapkan langkah hukum. Mereka bahkan sudah membuat akun Instagram baru untuk berinteraksi dengan penggemar. Pengacara Noh pun menganggap agensi benar-benar telah melanggar kontrak yang disepakati karena perlakuan tak baik kepada kliennya itu.
"Dalam standar kontrak eksklusif artis, ada klausul dasar yang menyatakan bahwa hak asasi manusia artis tak boleh dilanggar, dan agensi punya kewajiban untuk melindungi artis. Bagaimanapun, ini telah melanggarnya secara langsung," terangnya.
Kita doakan semoga OMEGA X bisa segera terbebas dari belenggu permasalahan ini dan melanjutkan mimpi mereka dengan leluasa, ya, Bela.
