Nestlé Indonesia Tutup Maret dengan Webinar #BreaktheBias

Bahas kesetaraan gender di dunia kerja

Nestlé Indonesia Tutup Maret dengan Webinar #BreaktheBias

Nestlé Indonesia adakan webinar #BreaktheBias untuk menutup perayaan International Women's Day, Kamis (31/3). Pokok bahasan dalam acara ini adalah kesetaraan gender di lingkungan kerja yang telah diadopsi oleh perusahaan yang berkantor pusat di Swiss ini. 

Secara global, Nestlé berkomitmen untuk mendukung kesetaraan gender bagi setiap orang. Di Indonesia, kami juga mengadopsi hal ini. Selaras dengan tema #BreaktheBias, kami ingin menghapus stereotip terhadap perempuan di tempat kerja dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesetaraan gender,” kata Direktur HR Nestlé Indonesia, Fahrul Irvanto.

#BreaktheBias

Nestlé Indonesia Tutup Maret dengan Webinar #BreaktheBias

Nestlé melakukan sejumlah upaya untuk mematahkan bias yang selama ini merugikan para perempuan. Memberikan kesempatan agar perempuan dapat memaksimalkan potensinya, Nestlé berkomitmen untuk meningkatkan jumlah karyawan perempuan, terutama di posisi manajemen senior.

Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesetaraan gender, Nestlé berambisi untuk mencapai target jumlah perempuan dalam posisi senior sebanyak 42%, dengan meningkatkan jumlah karyawan perempuan, mempercepat pengembangan karier, dan program retensi mereka,” sambung Fahrul.

Selain itu, 64% karyawan di seluruh dunia juga melibatkan 90% dari semua manajer Nestlé telah dilatih tentang bias implisit atau juga disebut sebagai unconscious bias. Sebesar 74% materi pelatihan adalah mengenai pencegahan pelecehan seksual. Tinjauan kesetaraan upah tahunan secara global pun telah dilakukan.

Atas langkah ini, Nestlé memperoleh pengakuan dan menerima penghargaan di dalam Indeks Kesetaraan Gender (GEI) Bloomberg 2022 selama empat tahun berturut-turut. Skor keseluruhan yang mereka raih mencapai 78%. Menurut keterangan Fahrul, skor tersebut menjadi yang tertinggi sejauh ini.

Everyday is women’s day

Meski hanya dirayakan setahun sekali, bagi Fahrul setiap hari adalah hari perempuan di Nestlé. Lingkungan kerja yang mendukung pun disediakan oleh Nestlé, mulai dari adanya ruang menyusui di setiap kantor Nestlé di Indonesia, cuti hingga 10,5 bulan bagi orang tua sebagai pengasuh utama bayi, cuti selama 4 minggu dalam setahun bagi orang tua sebagai pengasuh pendamping, hingga program pendukung orang tua di saat musim libur seperti pop-up daycare.

IBCWE percaya bahwa mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja dan memberdayakan perempuan akan membuat perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan perusahaan. IBCWE secara aktif mengajak perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender di dunia kerja, termasuk Nestlé Indonesia. Kami sangat senang menyambut kolaborasi kami dengan Nestlé Indonesia agar dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk terus mengadvokasikan pentingnya kesetaraan gender serta implementasinya dalam dunia pekerjaan,”  ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Maya Juwita.

Sinergi dengan pemerintah

Untuk menyukseskan upaya ini, sinergi dengan pemerintah pun diperlukan. Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, yang dalam acara ini memberikan sambutan melalui video mengatakan bahwa seluruh elemen harus berkomitmen bersama.

Dibutuhkan sinergitas, komitmen dan upaya konkret tidak hanya dari pemerintah, melainkan juga dari stakeholders terkait, seperti pekerja, serikat pekerja, serikat buruh, pengusaha, dunia akademik, maupun masyarakat secara luas untuk mewujudkan pemberdayaan pekerjaan perempuan yang berorientasi pada zero accident, zero harassment dan zero discrimination,” ujarnya.

Sambutan video juga datang dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Empat pemimpin perempuan Nestlé juga diundang, yaitu Business Executive Officer (BEO) Beverages (Nestlé Indonesia) Mirna Tri Handayani, Sales Director (Nestlé Indonesia) Windy Cahyaning Wulan, Factory Manager Dong Nai (Nestlé Vietnam) Imelda Mayasari, dan Business Manager Confectionery (Nestlé Indonesia) Pritha.

Tak ketinggalan, perwakilan dari UN Women, Dwi Faiz, yang menjabat sebagai Head of Programmes ikut serta dalam webinar ini. Ia berharap acara ini dapat menjadi pengingat agar dunia dapat lebih mengeratkan tangan untuk menciptakan ruang bertumbuh bagi para perempuan.

Melalui acara ini, saya berharap, kita tidak hanya kembali diingatkan tentang berbagai hambatan yang dialami perempuan untuk menikmati haknya, tetapi juga bagaimana kita perlu bergandengan tangan untuk mewujudkan dunia di mana semua perempuan dapat terbebas dari berbagai bias yang menghambat potensinya, terutama di lingkungan bisnis. Ini adalah napas dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” tuturnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved