Seorang pembeli produk Es Tersebut Indonesia beberapa waktu lalu melayangkan protes karena minuman yang terlalu manis. Ia mengunggah komplainnya dalam sebuah cuitan pada akun Twitter @Gandhoyy.
Langsung viral
Bak api yang menyambar dedaunan kering, tweet tersebut langsung mendapat ribuan retweet dan suka. Tak sedikit netizen yang setuju dengan @Gandhoyy. Mereka juga berpendapat, kandungan gula dalam produk ini berlebihan.
Kabar ini kemudian terendus oleh pihak Es Teh Indonesia. Tak tinggal diam, akun Twitter resmi produk ini, @esteh_indonesia, merespons cuitan tersebut.
Layangkan somasi
Namun, permasalahan tak selesai sesederhana itu. Pemilik akun @Gandhoyy kembali muncul dengan mengunggah surat somasi dari pihak Es Teh Indonesia. Ia turut menyertakan permintaan maafnya dalam sebuah utas karena telah mencela produk.
Dukungan untuk @Gandhoyy masih mengalir deras dari sejumlah netizen. Salah satunya bahkan mengoreksi penggunaan ejaan dan tanda baca yang terdapat dalam surat tersebut.
Bagaimana tanggapanmu soal kasus ini, Bela?