Aksi bullying yang dilakukan aktor Thailand Pawat Chittsawangdee alias Ohm Pawat, baru-baru ini terungkap. Sejumlah netizen percaya bahwa ini adalah efek dari serial The Glory yang dibintangi oleh Song Hye Kyo dan Lee Do Hyun. Karya penulis Kim Eun Sook itu menceritakan seorang penyiar berita cuaca, Park Yeon Jin (Lim Ji Yeon), dan gengnya yang merundung teman-temannya. Setelah dewasa, salah satu korban bernama Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) bertekad untuk balas dendam.
Kronologi rumor bullying dan permintaan maaf Ohm Pawat
Awal Januari kemarin, muncul sebuah rumor bahwa salah satu aktor dari GMM TV yang bersekolah di sekolah khusus laki-laki melakukan perundungan kepada salah satu teman pengidap autisme. Dugaan bahwa aktor Ohm Pawat jadi pelaku aksi tersebut menguat karena kecocokan latar belakang pendidikannya.
Berdasarkan cerita dari beberapa akun Twitter yang mengaku sebagai temannya, dikutip dari koreaboo.com, aktor pemeran Napat "Pat" Jindapat di drama BL Bad Buddy itu mengarah ke tiga aksi. Tindakan tersebut adalah "แกล้ง" yang diartikan sebagai merundung atau mengganggu seseorang tanpa melibatkan fisik, mengejek para perempuan di sekolah, hingga membasahi seorang anak dengan melempar cairan soda.
Karena terus didesak, Ohm lalu menulis permintaan maaf lewat media sosial sepekan kemudian. Di sana, ia menjelaskan bahwa dirinya hanya iseng menjahili temannya dan sudah meminta maaf kepada orang tua korban.
Izinkan aku untuk menjelaskan apa yang terjadi.
Untuk isu yang tengah memanas, aku benar-benar minta maaf karena begitu lambat buka suara karena insiden ini adalah sesuatu yang melibatkan orang lain juga. Aku mengakui bahwa aku pernah jadi anak nakal saat masih kecil. Dan kebanyakan pada waktu itu, aku hanyalah seorang anak laki-laki yang menjadi anak laki-laki. Seorang anak laki-laki yang tidak tahu kalau sudah menyakiti orang di sekitarnya, tetapi aku tidak punya maksud buruk untuk menyakiti mereka.
Saat itu, ketika insiden terjadi, aku masih di sekolah menengah. Bagaimanapun, aku dan teman-teman sudah dihukum oleh guru dan orang tua kami telah meminta untuk berbicara dengan pihak sekolah karena perbuatanku. Pada akhirnya, aku bersama orang tuaku sudah meminta maaf kepada korban dan orang tua mereka karena perbuatan yang tidak benar ini.
Karena insiden ini, aku belajar satu pelajaran hidup yang berharga yang mengajariku untuk menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari. Aku menyesal jika perbuatanku di masa lalu menumbuhkan luka di hati orang itu dan meninggalkan rasa sakit di dalam diri mereka.
Aku benar-benar minta maaf dari lubuk hatiku yang paling dalam. Insiden ini tak akan pernah terhapus dari ingatanku, dan aku selamanya akan merasa bersalah karena hal itu dan aku tak akan memaafkan diriku sendiri karena kejadian ini seumur hidup. Aku ingin meminta maaf kepada setiap orang yang terpengaruh oleh tindakan masa laluku.
Namun, permintaan maafnya dinilai tidak tulus oleh sebagian netizen. Penggalan ucapannya, "aku mengakui bahwa aku pernah jadi anak nakal saat masih kecil. Dan kebanyakan pada waktu itu, aku hanyalah seorang anak laki-laki yang menjadi anak laki-laki," membuat banyak orang geram. Mereka menilai, menjadi anak jahil dan anak nakal adalah dua hal yang begitu berbeda.
Efek The Glory?
Delapan episode pertama The Glory sudah tayang secara global di Netflix mulai 30 Desember kemarin. Karena isu yang diangkatnya cukup sensitif dan masih banyak terjadi di dunia nyata, serial ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa waktu lalu, bahkan terungkap bahwa aksi bullying menggunakan alat catokan panas di dalam naskah pernah terjadi di dunia nyata.
Di Thailand sendiri, diskusi tentang masa lalu artis yang pernah melakukan bullying pun masih terjadi. Kasus perundungan Ohm Pawat bahkan disebut sebagai “Thai The Glory” karena mencuat beberapa hari setelah penayangan perdana serial tersebut. Tak sendiri, nama aktor Gulf Kanawut juga ikut terseret karena pernah melakukan hal serupa.
Perundungan memang sudah seharusnya tidak terjadi di manapun tempatnya, ya, Bela. Semoga setelah penayangan The Glory, ada lebih banyak orang yang sadar bahwa menyakiti orang lain hanya akan mendatangkan malapetaka di kemudian hari.