TikTok membuktikan bahwa bukan kreator konten muda dari kalangan Gen Z saja yang bisa eksis. Generasi Baby Boomers, X, dan Y (Milenial) ternyata juga bisa eksis dengan gaya khasnya masing-masing.
Beberapa waktu lalu, TikTok mempertemukan awak media dengan tiga kreator lintas generasi, yaitu Captain Hanafi Herlim (@hanafiherlim) dari generasi Baby Boomers, Ayen Boentoro (@ayenboentoro) dari generasi X, dan Tjokro Wimantara alias Pak Win (@asahpolapikir) dari generasi Milenial.
Ketiganya berbagi cerita suka dan duka selama aktif ngonten di TikTok. Kira-kira apa rahasia yang membuat mereka tetap bisa relevan dengan audiens? Simak kisahnya di bawah ini, yuk!
Captain Hanafi Herlim, bagikan edukasi dunia penerbangan
Captain Hanafi Herlim atau Captain Hans menjadikan hari-hari setelah pensiun sebagai pilot menjadi lebih bermakna. Ia yang sudah terjun di dunia penerbangan selama 40 tahun memilih untuk membagikan pengetahuannya. Tujuannya tak lain membuat masyarakat lebih akrab dengan bidang yang ia cintai tersebut.
Captain Hans awalnya viral berkat video penerbangan terakhirnya sebelum resmi pensiun. Tak disangka, video tersebut ramai ditonton hingga dua juta kali dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Usianya tak muda lagi, yaitu 65 tahun, bukan menjadi halangan untuk berkarya. Justru, segudang pengalamannya selama 28.200 jam terbang membuat ia sudah khatam dengan berbagai hal tak terduga di dunia aviasi. Hal ini membuatnya lebih santai ketika menerima pertanyaan-pertanyaan unik dari netizen yang suka kepo.
"Inspirasi itu datang begitu aja, nggak tahu juga. Mungkin dari pengalaman selama 42 tahun itu. Kalau komunikasi, itu tercipta begitu saja dengan adanya konten yang saya publish. Pada saat saya (melakukan) live, itu semua pertanyaan, 95% dapat saya jawab semua. Jadi, pertanyaan itu saya scroll terus sesuai urutan sehingga saya tak pernah ketinggalan. Jadi mereka semua (merasa), 'wah enak sekali ya sama Captain, semua pertanyaan terjawab,'" tutur Captain Hans.
Selain menjadi kreator di TikTok, Captain Hans juga kerap diundang menjadi pembicara dalam berbagai kesempatan. Tak hanya itu, ia sudah menerbitkan sebuah buku berjudul "Last Flight Pilot: Autobiografi Captain Hanafi Herlim – Menjadi Pilot, Terbang di Wilayah Konflik, dan Catatan Pilot Senior" yang sudah dapat dibeli di toko buku.
Ayen Boentoro, ajak teman sebaya terapkan gaya hidup sehat
Memiliki latar belakang sebagai ahli gizi bersertifikasi membuat Ayen Boentoro akrab dengan gaya hidup sehat. Hal itu kemudian menjadi modalnya untuk membuat konten seputar menjaga nutrisi makanan hingga rutinitas apa saja yang bisa menjaga kebugaran tubuh.
Sejauh ini, Ayen mengungkap tipe konten "cepat" masih menjadi favorit audiensnya. Namun, harus diakui jika urusan kesehatan tidak bisa menuntut hasil yang instan. Oleh karena itu, perempuan berusia 54 tahun ini juga memberikan edukasi mindset agar penonton tidak salah kaprah.
"Saya coba kasih mindset yang bener. Saya kasih pengertian apa itu komposisi badan. Terus juga mindset kalau kamu turun 1 kilogram tapi nggak naik lagi, itu sebenarnya udah positif daripada kamu berusaha turun 5 kilogram tapi bulan depan naik 7 kilogram. Jadi saya kasih pengertian yang bener dan apa yang kamu rasakan, misal badan lebih enteng, sujud lebih gampang," ungkap Ayen.
Ayen kerap melakukan siaran di TikTok LIVE setiap Senin sampai Sabtu pada pukul 6.30 hingga 8 pagi. Interaksi organik ini membuatnya dengan mudah menggaet peminat untuk program nutrisi berkelompoknya. Program yang dimulai pada Juni 2023 lalu ini menyediakan modul untuk pengikutnya yang berada di rentang usia 40–60 tahun. Sejauh ini, Ayen sudah berhasil membantu sekitar 500 klien.
Pak Win, suguhkan insight dunia bisnis dengan fun
Tjokro Wimantara alias Pak Win menjejaki beragam jenis bidang sebelum terjun menjadi kreator, di antaranya engineering, perbankan, gaming, dan bisnis. Tak ada pengalaman yang sia-sia. Kompilasi pengalaman tersebut kemudian ia bagikan lewat akun TikTok @asahpolapikir.
Saat ini, Pak Win konsisten membuat konten dengan gaya roleplaying. Ia menyuguhkan dua sudut pandang yang berbeda tentang suatu topik. Tak ketinggalan, ia menyisipkan materi edukasi ke dalam naskahnya, contohnya daya negosiasi gaji. Ia bahkan memiliki jargon andalan #HahKokGituSih.
Sebagai kreator yang sudah konsisten membuat konten sejak pertengahan 2020, Pak Win berpesan kepada generasi yang lebih muda untuk tidak selalu berpaku kepada kesempurnaan. Menurutnya, kunci untuk bertumbuh di TikTok adalah konsisten dan mengamati hal yang disukai oleh audiens.
"Saya itu kalau ngonten metodenya selalu by data. Jangan terlalu banyak mikir. Misalnya kita mau ngonten, udah tau segmennya apa, kita tembak sebanyak mungkin tipe konten yang bisa kita tawarkan. Dari situ misal dapat 3. Setelah dapat satu, udah fokus ke situ aja," bebernya.
TikTok Awards Indonesia pada 2020 lalu menganugerahkan penghargaan Best of Learning Education kepada Pak Win berkat konsistensi tersebut. Di luar kesibukannya sebagai kreator, sosok ini juga merupakan CEO dan Founder dari superapp GrowWin.
Apakah kamu merupakan pengikut salah satu kreator TikTok di atas, Bela?