Awal 2022, TikTok sempat ramai dengan lagu "Gatal" milik Janna Nick. Penyanyi asal Malaysia tersebut belum lama ini mampir ke Indonesia untuk syuting video musik terbarunya. Kepada Popbela, ia mengaku tak menyangka bahwa lagunya akan viral di kalangan netizen dari berbagai negara.
"Aku nggak pernah menyangka sekali lagu itu akan viral begitu. Aku cuma jalankan yang terbaik. Seikhlas mungkin. Jadi, miracle happens," katanya.
Lebih dulu terkenal jadi aktris
Jejak karier bermusik Janna Nick boleh jadi masih singkat. Selain "Gatal", ada dua lagi lagu miliknya, yaitu "Mungkin Saja" (2016) dan "Akan Bercinta" (2017). Namun, perempuan kelahiran 1 Juni 1995 ini merupakan seorang pemain profesional dalam dunia akting. Di ranah tersebut, ia sudah debut sejak 2012 dan film terbarunya, Juang, tengah tayang di bioskop.
"Film Juang ini menceritakan pengorbanan para frontliner, para dokter, para polisi ketika pandemi, waktu Covid-19. Jadi peran aku sebagai suster itu agak besar, ya, tanggung jawabnya untuk menjaga orang yang berjuang untuk hidup mereka. Jadi itulah peranku, Suster Hannah," terangnya.
Namun, kesulitan yang dihadapi Janna harus bertambah dua kali lipat karena ia tengah mengonsumsi obat untuk bipolar disorder yang ia derita. Penjiwaan karakter dan emosi adalah hal mutlak dalam berakting. Sementara itu, obat tersebut justru bekerja sebaliknya.
"Di film Juang, aku pertama kali bekerja di bawah pengobatan. Aku harus minum obat juga. Susahnya karena obat bipolar itu untuk menenangkan, tujuannya supaya kamu tidak ada perasaan. Jadi ketika syuting itu harus mengeluarkan perasaan. Susah itu melawan pengobatan. Namun, ketika aku menonton filmnya saat premiere itu, alhamdulillah, aku nggak kelihatan seperti orang yang setengah hidup," paparnya.
Tumbuh bersama lagu Indonesia
Singkat cerita, alasan Janna menjadi penyanyi adalah penggemarnya. Oleh karena itu, ia tak terlalu ambisius mengejar pencapaian besar di industri ini. Sahabat Baim Wong ini bahkan mengaku lebih hafal dengan lagu Indonesia daripada lagu asal negaranya sendiri. Ia pernah sekali membawakan "Cinta Ini Membunuhku" milik D'MASIV di salah satu acara radio lokal.
"Aku tumbuh besar bersama lagu-lagu Indonesia. Zaman ketika aku sekolah itu ada lagu Ungu, Kerispatih, ST12, D'MASIV. Jadi aku lebih hafal lagu Indonesia daripada lagu Malaysia. Kalau aku ke radio di sana, mereka minta aku menyanyikan satu lagu, aku cuma menyanyikan lagu yang sudah kuhafal. Oke lah, lagu 'Cinta Ini Membunuhku' karena aku sudah hafal liriknya," kenang Janna.
Popbela kemudian penasaran, adakah niat Janna untuk berkolaborasi dengan salah satu penyanyi Indonesia? Meski sempat bingung, ia kemudian menentukan pilihannya.
"Susah, ya, kalau ditanya ingin dengan siapa karena industri musik Indonesia itu besar. Jadi, susah. Afgan, ya? Impiannya itu besar banget," katanya sambil tertawa.
Utamakan kualitas karya
Saat penyebaran COVID-19 di Malaysia sedang tinggi-tingginya, pemerintah sempat memberlakukan kebijakan lockdown. Janna masih bekerja dengan memanfaatkan media sosialnya kala itu untuk endorsement dan sejumlah kampanye. Namun, ia kembali memikirkan dan mengatur pekerjaannya yang super padat.
"Aku harus bijak mengatur pekerjaan. Jadi setelah lockdown itu aku langsung susun yang terbaik. Aku lebih baik (mengutamakan) kualitas daripada kuantitas," tuturnya.
Alasannya sederhana: kesehatan fisik dan mental. janna kini lebih berani untuk menerima tawaran jadwal yang kurang sesuai dengan dirinya. Baginya, kini lebih penting untuk memprioritaskan kesehatan daripada menyenangkan hati semua orang. Padahal, dulu ia sempat takut untuk menolak pekerjaan.
"Lebih direncanakan dan berpikir ke depan (mau bagaimana). Misalnya, kalau ada tawaran, aku lebih banyak menolak daripada berkata iya. Kalau dulu aku takut banget kalau mau bilang tidak. Namun, sekarang aku berkata tidak untuk diriku sendiri, untuk mentalku dan juga fisikku," imbuhnya.
Hal itu terbukti dengan pencapaian "Gatal" sebagai Video Musik Terbaik di acara penghargaan Malaysia. Ingin mengulang kesuksesan yang sama, Janna sampai menggandeng Upie Guava, sutradara video musik kenamaan Indonesia, untuk karya mendatangnya.
"Untuk sekarang, seperti yang aku bilang tadi, aku ingin lebih (berusaha) untuk kualitas daripada kuantitas. Jadi, nggak apa-apa kalau urusannya ngerepotin, harus terbang ke Indonesia, syuting bersama orang yang kita nggak terbiasa. Kita keluar dari zona nyaman. Aku juga ingin berterima kasih kepada Warner (Music) Indonesia, Warner (Music) Malaysia karena mereka mewujudkannya," pungkas Janna.
Memang, ya, hal-hal terbaik itu datangnya dari sebuah proses. Siap menyambut karya terbaru Janna Nick, Bela?