Video musik "Gala Bunga Matahari" yang dinyanyikan Sal Priadi akhirnya tayang! Lagu yang sukses menguras air mata ini dibintangi oleh Gempita Nora Marten dan Landung Simatupang. Hanya beberapa jam setelah penayangannya, video ini sukses memuncaki trending musik YouTube.
Partisipasi Aco Tenriyagelli sebagai sutradara dan Ajish Dibyo sebagai produser membuat banyak netizen antusias. Seperti apa cerita di balik pembuatan storyline video musik ini?
Makna lagu "Gala Bunga Matahari"
"Gala Bunga Matahari" sukses memunculkan banyak kisah sedih milik netizen di berbagai media sosial. Sal Priadi awalnya hanya ingin menceritakan kisah pribadinya. Namun, duka setelah ditinggalkan orang tersayang merupakan sebuah perasaan kolektif yang juga dirasakan semua orang.
"Aslinya memang ini menceritakan soal kerinduan yang besar sama orang-orang yang sudah berpulang, dibarengi dengan keyakinan bahwa kita harus terus bisa melanjutkan hidup dengan baik," ujarnya.
Oleh karena itu, Sal memikirkan bagaimana cara mengemas perasaan duka tersebut bersama mendorong optimisme hidup bagi yang ditinggalkan. Ia percaya, berkabung atas kematian tak seharusnya menghentikan kehidupan orang yang masih hidup lantas berhenti.
"Awalnya adalah pengalaman pribadi aku tentu saja, mau menceritakan kisah aku. Tapi aku berpikir kemasannya tidak bisa menceritakan saat orang tersayang ini pergi. Aku menyadari bahwa hidup harus berlanjut dan aku sadari bahwa teman-temanku harus melanjutkan hidup dengan baik. Karena justru itu hal yang terpenting, selain mendoakan dan kerinduan kita terhadap mereka. Makanya kalimat yang paling penting sampai akhirnya menerangkan di music video adalah, 'menjalani hidup dengan suka cita dan percaya engkau ada di hatiku selamanya,'" tambahnya.
Visualisasikan lirik lagu
Hal tersebut lalu ia ceritakan kepada Aco Tenri saat memiliki ide untuk membuat video musik. Sutradara serial Drama Ratu Drama itu sudah ketiga kalinya dipercayai Sal untuk memvisualisasikan karya musiknya.
"Kami kerja sama beberapa kali, di 'Serta Mulia', 'Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu', ini yang ketiga. Kerja sama Aco selalu diawali dengan telepon dia, bilang bahwa lo available nggak? Kita mau bikin video klip ini, lo mau ngerjain nggak? Lagunya apa. Kita tutup teleponnya terus dia akan datang dengan cerita, dan kita mulai diskusi (storyline) dari situ," kata Sal.
Akhirnya jadilah video musik "Gala Bunga Matahari" seperti yang sudah kita saksikan mulai 8 Agustus kemarin. Gempita Nora Marten digambarkan sedang di sebuah tempat yang luas sambil menggenggam setangkai bunga matahari. Ia lalu berkomunikasi dengan Landung Simatupang yang masih tinggal di bumi lewat bunga tersebut.
Mulanya, banyak netizen yang mengira bahwa hubungan keduanya adalah kakek-cucu atau bapak-anak. Namun, Gempita Nora Marten adalah wujud istri Landung Simatupang yang kembali muda, seperti baris lirik "kau dan orang-orang di sana muda lagi" yang ada di dalam lagu.
"Gue bilang ini seperti melengkapi lagunya. Memberikan pengalaman yang berbeda tanpa harus nyuapin orang itu harus nangis atau merasakan apa. Kita bener-bener melakukan ini dengan setulus-tulusnya mempersembahkan ini. Kayak ngasih tempat di kursi yang berbeda," kata Sal.
Gempita Nora Marten debut akting
Video musik "Gala Bunga Matahari" lantas menjadi debut akting Gempita Nora Marten. Putri dari Gading Marten dan Gisella Anastasia ini memang dikenal aktif dengan berbagai kegiatannya. Hal ini rupanya juga menarik perhatian Aco Tenri saat memutuskan pemeran.
"Waktu itu kita diskusi siapa karakter anak kecil yang bener-bener kita suka. Kalo gue pribadi, Gempi ini kalau dilihat kegiatannya banyak banget, bisa banyak hal mulai dari nyanyi sampe main skate. Kayak menarik kali ya kalo dia akting? Soalnya belum pernah juga. Jadi di sini jadi debut aktingnya," ujarnya.
Artis cilik yang akrab disapa Gempi tersebut juga menunjukkan sikap profesional kendati ini adalah proyek akting perdananya. Ia memang masih membutuhkan bantuan sang ibu selama proses pengambilan gambar yang dilakukan di Yogyakarta itu. Namun, ia tak menunjukkan keluhan berarti dan bisa menyelesaikan 20 adegan dalam waktu empat jam.
"Semua dikerjakan dengan sangat menyenangkan. Gempi yang nggak nyampe 24 jam (tinggal di Yogyakarta), di lokasi yang super panas. Tapi ternyata kita ketemu Gempi yang sangat fun, next day kita punya beban scene yang cukup banyak. Hampir nggak ada secara tantangan yang teknikal," tutur Ajish Dibyo.
Sudahkah kamu menonton video musik "Gala Bunga Matahari", Bela? Bagaimana reaksimu?
