Tepat pada 25 November, dunia pendidikan Indonesia serempak merayakan Hari Guru Nasional. Biasanya, acara pertunjukan kesenian digelar di berbagai sekolah. Momen kocak dan haru seolah tak pernah absen dari perayaan yang satu ini.
Selain Indonesia, beberapa negara di dunia juga punya Hari Guru Nasional sendiri, lho, Bela. Di baliknya, ada cerita heroik para guru bagi kemajuan pendidikan di negaranya masing-masing. Merangkum dari Zenius, yuk, simak cerita lengkapnya!
1. India – 5 September
Di India, Hari Guru Nasional selalu diperingati setiap 5 September. Pemilihan tanggal ini didasarkan kepada hari kelahiran mantan presiden mereka, Sarvepalli Radhakrishnan. Sosok inilah yang banyak berjasa bagi pendidikan di negara Anak Benua tersebut.
Sekadar kilas balik, Radhakrishnan memiliki rekam jejak besar di ranah pendidikan. Ia dikenal sebagai salah satu filsuf paling berpengaruh di abad 20 dan menjadi profesor di berbagai universitas. Tak hanya itu, jabatan Ketua Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB dan memimpin delegasi India pun pernah diembannya. Tak heran, sosok ini sampai dianugerahi penghargaan sipil tertinggi di India, Bharat Ratna, pada 1954.
2. Argentina – 11 September
Sementara itu, Hari Guru Nasional di Argentina diperingati setiap 11 September. Tanggal tersebut merupakan hari kematian sang mantan presiden, Domingo Faustino Sarmiento. Sama halnya dengan Radhakrishnan dari India, Sarmiento juga merupakan seorang pendidik paling berpengaruh di negaranya, terutama pada abad ke-19.
Sejumlah reformasi pendidikan yang dilakukannya antara lain mendirikan Sekolah Angkatan Laut, Sekolah Militer, Sekolah Kehutanan dan Agronomi, Sekolah Pelatihan Guru, hingga menambah jumlah sekolah dasar di daerah-daerah Argentina. Ia bahkan menggalakkan pendidikan bagi perempuan dan anak-anak.
3. Korea Selatan – 15 Mei
Bukan mantan presiden, Hari Guru Nasional di Korea Selatan berasal dari hari kelahiran Raja Sejong Yang Agung. Pemimpin Kerajaan Joseon yang menjadi cikal bakal Negeri Ginseng tersebut lahir pada 15 Mei. Jasanya amat besar bagi negara ini, yaitu menciptakan aksara hangeul yang lebih mudah dipelajari oleh rakyat daripada aksara hanja.
Di masa kepemimpinannya pun, ilmu pengetahuan dan kesenian berkembang begitu pesat. Hal ini tak terlepas dari hadirnya sosok-sosok cendekiawan seperti Jang Yeong Shil (astronomi) dan Park Yeon (musik). Beberapa penemuan yang berpengaruh di zaman ini antara lain buku teknik pertanian Nongsa Jikseol, jam matahari, alat pengukur hujan, sistem kalender lunar, buku pengobatan tradisional, hingga sejumlah lagu dan karya sastra.
4. Venezuela – 15 Januari
Asosiasi guru di Venezuela pernah membuat sebuah gerakan untuk membela hak-hak guru dan meningkatkan pendidikan pada 15 Januari 1932. Sebagai apresiasi, tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional hingga saat ini.
Di samping kesejahteraan para guru Venezuela yang masih belum terpenuhi, perayaan Hari Guru dilakukan dengan gembira. Mereka biasanya mengadakan panggung tari-tarian, bernyanyi, drama, sandiwara, dan hiburan lainnya di sekolah. Setelah acara, para guru diberikan makan siang yang mewah. Ada juga pemberian kartu ucapan dari siswa untuk para guru.
5. Indonesia – 25 November
Terakhir, ada negara kita sendiri yang memperingatinya setiap 25 November. Serupa dengan Venezuela, tanggal ini dipilih berdasarkan lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang berawal dari PGHB (Perserikatan Guru Hindia Belanda) sebelum masa kemerdekaan.
Pada tahun 1932, PGHB berubah nama menjadi PGI (Persatuan Guru Indonesia). Pada 1945, nama tersebut berubah lagi menjadi seperti sekarang berdasarkan nama Kongres I PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) yang diselenggarakan pada 24–25 November 1945 di Surakarta, Solo. Baru pada 1994, pemerintah meresmikan 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Mirisnya, hari ini kesejahteraan guru di negara kita sendiri masih jauh dari kata ideal. Di berbagai pelosok daerah utamanya, gaji yang mereka terima masih berada di bawah standar upah minimum. Namun, cita-cita mulia mereka untuk mencerdaskan anak bangsa masih saja berkobar.
Dalam Hari Guru Nasional kali ini, yuk, sama-sama berterima kasih kepada guru-guru yang telah mendidik kita, Bela! Sebagaimana lirik lagu yang selalu ada di dalam peringatan ini, tanpa mereka, apa jadinya kita hari ini?