Posisi sebagai karyawan yang bekerja di kantoran seringkali menjadi incaran para millenials karena iming-iming pemasukan yang tetap, fasilitas dan jam kerja yang teratur. Ada kebanggaan tersendiri mendapatkan label sebagai anak kantoran, sehingga tak heran karena keunggulannya ini menjadi buruan banyak orang. Tetapi ternyata nggak cuma jadi anak kantoran saja yang membanggakan karena mereka yang menjalankan pekerjaannya dari rumah juga enggak kalah keren lho.
Semua yang terpenting ialah mencintai pekerjaanmu dan melakukannya dengan tekun. Bela bingung memilih yang mana? Enam hal ini bisa menjadi pertimbangan.
1. Di kantor kamu diharuskan bekerja minimal 8 jam dalam sehari, kalau di rumah kamu bebas bekerja tanpa batas.
Ketika bekerja di kantor kamu akan masuk dalam sebuah sistem yang mengharuskan setiap karyawannya bekerja selama 8 jam dalam sehari. Kalau kamu ingin izin harus meminta persetujuan atasan atau HRD. Sementara kalau bekerja di rumah jam kerjamu sangat fleksibel, kamu bebas memulai pekerjaanmu kapan saja tergantung bagaimana cara mengatur jam kerjamu. Asyiknya kamu nggak perlu repot bermacet-macet ria saat jam berangkat atau pulang kantor.
2. Anak kantoran jumlah liburan ditentukan, sementara kerja di rumah kamu bebas mengaturnya kapan saja
Jadi pekerja kantoran mengharuskanmu menjalani hari kerja dari Senin sampai dengan Jumat dan libur di akhir pekan, tetapi beberapa pekerjaan lain memiliki kebijakan yang berbeda. Repotnya kalau kamu ada keperluan, sakit dan cuti harus mengajukan terlebih dahulu kepada atasan. Sementara kalau bekerja di rumah kamu dapat melakukannya kapan saja.
3. Bekerja di kantor merupakan tempat yang sangat ideal untuk fokus, sementara di rumah menuntutmu melakukan banyak pekerjaan
Kalau senang bekerja dengan fokus, kantor merupakan tempatnya karena kamu dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline. Hal ini cukup sulit diakukan di rumah jika tidak disiplin menentukan jam kerjamu. Kuncinya fokus bekerja di saat yang telah ditentukan dan lakukan aktivitas lain di waktu yang berbeda.
4. Gaji dan fasilitas sudah disepakati sejak awal, sementara bekerja di rumah kamulah yang menentukan penghasilanmu.
Keunggulan menjadi anak kantoran ialah mendapatkan gaji dan fasilitas yang pasti. Sementara bekerja di rumah jumlah penghasilannya lebih fleksibel tergantung proyek yang diperoleh. Semakin kamu gigih mencari klien maka penghasilanmu juga semakin besar bahkan bisa melebih gaji anak kantoran.
5. Kerja kantoran mempertemukanmu dengan banyak orang, sementara kalau di rumah kamu harus janjian dengan orang terlebih dahulu jika ingin bertemu.
Bekerja di kantor dapat memperluas pergaulanmu terutama untuk pekerja di lapangan yang mengharuskanmu bertemu banyak orang. Sementara bekerja di rumah akan mempersempit ruang interaksi secara langsung, meskipun kamu dapat melakukannya secara online di dunia maya. Tetapi kamu dapat berjumpa dengan klien dan meeting di waktu yang telah disepakati.
6. Bekerja di rumah tak perlu pusing memikirkan penampilan yang penting pekerjaan selesai sesuai deadline, sementara pekerja kantoran penampilan sangat utama
Ketika menjadi anak kantoran menjaga penampilan menjadi sangat penting ketika pekerjaanmu menuntut untuk bertemu dengan banyak orang, karena first impression bermula dari tampilanmu. Sementara bekerja di rumahan yang terpenting adalah hasil dan karya, tetapi sesekali saat bertemu klien boleh dong bergaya keren.
So, Bela mau pilih yang mana?