Tak terasa sebentar lagi libur akhir tahun telah tiba, sudah terbayang-bayang menghabiskan waktu di pantai, pegunungan atau di kota besar lainnya untuk melepas lelah dan penat. Agendamu hanya bersantai tanpa disibukkan deadline pekerjaan atau WhatsApp dari si bos yang menanyakan progres pekerjaan. Seru banget kan?
Ketika tiket pesawat sudah dibeli, hotel telah di-booking dan itinerary telah disiapkan jangan sampai buyar karena cuti belum direstui si bos. Supaya jalan-jalanmu aman ini enam strategi yang perlu dilakukan supaya cutimu di approved.
1. Ajukan Cuti Dari Jauh-Jauh Hari
Cuti akhir tahun biasanya paling populer dipilih oleh pekerja untuk berlibur atau travelling, supaya rencanamu berjalan sesuai planning ajukan dari jauh-jauh hari untuk memperbesar peluang cutimu lolos. Nggak mau kan keduluan teman satu divisi yang juga mengajukan, imbasnya bisa saja kamu nggak diizinkan cuti! Untuk menghindari hal seperti itu ayo segera buat pengajuan cutimu jika rencanamu sudah matang.
2. Selesaikan Pekerjaan Sebelum Masa Cuti
Jangan sampai ketika berlibur kamu masih terbebani pekerjaan. Sebaiknya sebelum hari cuti tiba selesaikan terlebih semua pekerjaan dan tanggungjawabmu, contohnya kalau kamu harus membuat laporan akhir tahun, report dan lainnya. Mudah-mudahan atasanmu bisa bekerjasama ya supaya nggak menanyakan kembali pekerjaan selama masa cutimu. So, untuk berjaga-jaga jangan lupa berikan petunjuk kepada rekan kerjamu dan junior satu divisi yang bisa membantu pekerjaanmu selama masa cuti jika diperlukan.
3. Sebaik-baiknya Bos Tetaplah Atasanmu
Punya bos yang baik dan perhatian merupakan suatu keberuntungan bagimu Bela. Tapi bukan berarti kamu bebas ya karena sebaik apapun bosmu beliau tetaplah merupakan atasanmu di kantor. Ketika kamu mempunyai kebutuhan cuti, utarakan keinginan dan kebutuhanmu misalnya berapa lama durasi yang diperlukan dan konsultasikan tentang deadline pekerjaanmu. Diskusi dengan si bos akan membuka peluang untuk meloloskan cutimu.
4. Kepentingan Mendesak Meloloskan Pengajuan Cuti
Biasanya pengajuan cuti untuk kepentingan yang mendesak memang lebih mudah diloloskan dibandingkan alasan yang lebih umum seperti berlibur saja. Tetapi gunakan alasan yang lebih urgent seperlunya, misalnya jika untuk keperluan keluarga, pernikahan dan lainnya karena sebenarnya kamu nggak perlu menjelaskan terlalu detail.
5. Manfaatkan Jatah Cuti Tahunan
Setiap pekerja memiliki hak untuk cuti minimal setahun 12 kali pertemuan, manfaatkan sebaiknya Bela hak liburanmu. Hitunglah jangan sampai jatah cuti tahunanmu hangus, supaya mudah di-approved si bos sebaiknya digunakan sedikit demi sedikit supaya jatah cutimu tidak cepat habis.
6. Beda Perusahaan, Beda Kebijakan
Setiap perusahaan memiliki aturan-aturan tersendiri termasuk cuti ataupun libur akhir tahun, contohnya bagi mereka yang bekerja di bank, kantor pegawai negeri dan media online jelas berbeda jam kerja dan aturan perusahaannya. Ada kantor yang memiliki aturan meliburkan diri dengan cuti bersama di mana karyawannya selama seminggu mulai natal sampai akhir tahun, tetapi ada juga perusahaan yang menetapkan hari libur hanya karena berpatokan dengan tanggalan merah saja dan jika ingin berlibur lebih panjang harus mengajukan cuti. Karena kebijakan setiap kantor berbeda-beda. So, atur waktunya sebaik mungkin ya supaya cocok untuk berlibur bersama keluarga atau para sahabat.
Good Luck Bela Selamat Berlibur!