Banyak artikel seputar meraih kesuksesan hingga meninggalkan kebiasaan buruk sudah banyak kamu baca. Tapi, ada beberapa hal yang masih kamu lakukan. Padahal keinginan dalam diri sendiri adalah untuk sukses dan bahagia. Meraih keduanya benar-benar nggak mudah. Untuk itu supaya nggak mengalami kemunduran diri, hindari kebiasaan yang seperti ini.
1. Hanya membicarakan permasalahan
Setiap orang bisa saja saling menceritakan permasalahan masing-masing, tujuannya adalah untuk menemukan solusi. Tapi, membicarakan suatu permasalahan bisa menimbulkan pikiran negatif yang banyak sekali dampaknya. Ini dikarenakan setiap orang punya pikiran negatif daripada positif setiap harinya. Ada baiknya kamu mencari jalan untuk mengatasi dan memecahkannya. Orang lain juga akan bosan dan menjauh kalau kamu bicara hal yang kurang positif. Jangan hanya fokus pada masalahnya saja, tapi fokuslah terhadap penyelesaiannya. Dan, belajar menerima apa yang sesungguhnya terjadi.
2. Nggak bisa menikmati kesendirian
Kebersamaan memang menyenangkan. Tapi, ada saat di mana ingin menyendiri atau melakukan kegiatan sendirian. Di sisi lain, ada orang yang merasa sendiri itu menyiksa dan membuat gelisah. Aktivitasnya nggak lengkap tanpa didampingi oleh orang lain. Dengan kehadiran orang lain, ada rasa didukung. Untuk kamu yang seperti ini, jangan ragu untuk lebih mandiri. Caranya, jadilah diri sendiri yang positif tanpa ada campur tangan orang lain. Dengan kesendirian, kamu akan lebih mengenal diri sendiri, kelebihan dan kekurangan, serta tujuan hidup dan kesuksesan. Jangan takut untuk sendirian, karena semakin dewasa ada hal yang harus kamu lakukan secara mandiri dan sendirian.
3. Terlalu membanggakan diri sendiri
Senang dengan beberapa pencapaian yang telah dicapai memang wajar. Tapi, terlalu membanggakan rasanya kok kurang tepat. Masih banyak hal yang bisa kamu pelajari, karena segala pengetahuan dan informasi terus mengalami perkembangan yang sangat cepat. Kalau kamu masih tetap pada kemampuan yang sama, dikhawatirkan kurang bisa menerima dan mengatasi permasalahan yang mendadak dan baru. Hindari cepat berpuas diri karena telah mencoba satu hal yang menurutmu sudah keluar dari zona nyaman. Jangan jadikan ego sebagai penghalangmu untuk lebih mau menerima berbagai macam yang baru. Sebagai generasi muda, kamu pun nggak mau ketinggalan informasi, kan.
4. Nggak boleh ada yang salah
Membuat kesalahan atau mengambil keputusan yang kurang tepat itu bisa menambah pengalaman dan dijadikan pelajaran. Dalam praktiknya, orang selalu takut untuk membuat kesalahan. Bahkan sampai rela menyembunyikan dan menghindarinya. Kemudian, kamu nggak berani ambil risiko karena takut salah jalan. Nyatanya, kamu nggak bisa menghindari kesalahan itu sendiri. Yang bisa kamu pahami adalah kesalahan bukanlah kegagalan. Berbuat salah kamu masih bisa memperbaikinya. Positifnya, setelah melakukan kesalahan kamu lebih bisa berpikir bijak dan strategis. Jangan juga terlalu malu untuk mengakui kalau memang kamu berbuat salah, ya.
5. Suka sesuatu yang cepat dan praktis
Nggak heran kalau generasi muda adalah generasi yang senang melakukan sesuatu hal dengan usaha yang minimal tapi hasilnya maksimal. Menikmati proses bagimu hanyalah buang-buang waktu. Karena, hal yang praktis memang menjadi menyenangkan dan berhasil memikat. Alasannya karena kamu nggak suka dengan sesuatu yang bikin pusing dan malas melakukan proses yang panjang. Tapi, ketika kamu memilih hal yang seperti ini berarti kamu melewatkan beberapa peluang untuk masa depan. Ini salah satu faktor penyebab tujuan jangka panjang terkadang nggak bisa tercapai dengan baik.
6. Hobi bersaing dan membandingkan
Dibandingkan dengan orang lain memang bikin jengkel. Tapi, kamu suka melakukannya dengan orang lain. Mengutip kata dari Theodore Roosevelt, perbandingan bisa mencuri kegembiraan. Memang benar. Karena kamu hanya melihat orang lain dan mengabaikan potensi bagus yang ada di diri sendiri. Persaingan memang terjadi, tapi kalau sudah masuk tahap membandingkan itu berarti kamu butuh pengakuan dari orang lain. Kamu fokus mengalahkan orang lain daripada mencapai kesuksesan. Ada baiknya kamu hentikan kebiasaan yang nggak ada habisnya seperti ini dan kembali pada tujuan sukses dan bahagiamu tanpa melihat orang lain sebagai tolak ukur.
7. Hidup di masa lalu
Kesalahan, trauma, keberhasilan, bahkan kebahagiaan di masa lalu memang nggak mudah untuk dilupakan. Bisa menjadi pemacu diri untuk lebih maju dan sebaliknya. Orang yang hidup dengan bayang-bayang masa lalu terlalu fokus dengan apa yang telah mereka lakukan. Tandanya, mereka suka sekali menceritakan keberhasilan atau apa yang sudah diperbuat di masa lalu. Selagi masih muda, bergeraklah maju. Ada masa depan yang masih kamu perjuangkan agar bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat. Hindari untuk terlalu bangga dan terpuruk dengan masa lalu.
Nggak ada kata terlambat untuk bangkit dan meraih kesuksesan.