Semakin dewasa, ada saja permasalahan yang hadir setiap hari dan harus diselesaikan keesokan harinya. Menundanya hanya akan menambah daftar panjang. Memang membuat lelah dan nggak ada habisnya. Ditambah lagi dengan hal-hal kecil yang bisa jadi penyulut.
Efeknya kamu akan emosional dan ingin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Tanpa kamu sadari kalau hanya menghadapi lima jenis masalah ini. Tapi tentu saja waktu, subyek, dan persoalannya berbeda. Oleh sebab itu, nggak ada salahnya untuk kamu tahu supaya semakin bijak dalam menyelesaikannya.
Tingginya aktivitas yang sedang di jalan tanpa terasa bisa membuat kamu merasakan hal seperti ini. Dunia digital yang dianggap sebagai hiburan pun belum mampu mereduksi. Bisa-bisa menjadi faktor pendukung stres. Sebagai solusinya, kamu bisa sedikit menjauhkan diri dengan teknologi dan mulai melakukan interaksi langsung. Hal seperti ini bisa diringankan dengan cara mengatur ulang kegiatan harian dan melakukan perubahan gaya hidup.
Permasalahan hampir semua orang yang telah bekerja. Kalau untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup memang nggak ada masalah. Tapi untuk mempersiapkan masa depan masih menjadi pertanyaan. Belum lagi kalau sudah menjadi ibu-ibu muda. Semakin banyak yang harus diselesaikan menggunakan dana. Belum lagi merasa tersaingi dengan teman yang lebih maju lewat materi. Hal ini bisa kamu atur dengan cara hidup lebih cermat dan mengurangi hal-hal yang sifatnya impulsif.
Sebagai mahkluk sosial berbincang dan bertukar pikiran dengan orang lain adalah kegiatan yang normal. Pasti ada beberapa orang yang selalu mengoreksi apa yang menjadi keputusan dan seperti apa gaya hidup yang sedang dijalankan. Ini bukan masalah jika kamu nggak menanggapinya terlalu dalam. Kamu bisa ambil sikap masa bodoh, kok. Alasannya, karena orang lain akan menilai orang lainnya lagi. Bisa juga dengan menyaring masukan yang benar-benar kamu perlukan.
Menjalin hubungan baik memang nggak mudah. Baik itu dengan teman, pacar, atau bahkan keluarga. Putus hubungan memang bisa membuat terpuruk, tapi ini bukan akhir segalanya. Kamu bisa cerita dengan orang yang kamu percaya, kalau ia memberikan masukan netral bisa kamu dengarkan. Menjadi bagian dari pelajaran hidup, maka kamu harus bisa melanjutkan lebih baik lagi. Jika memang harus pindah, maka tidak ada salahnya untuk dilakukan. Tapi, jangan dengan alasan mencari pelarian.
Banyak sekali target yang kamu tentukan, misalnya memilih pekerjaan, umur menikah, nilai aset, nominal tabungan, nilai saat kuliah, dan masih banyak lagi. Yang perlu diingat, tidak ada yang salah dengan target yang kamu tentukan kalau ada langkah lanjutannya. Kalau tidak dilaksanakan untuk mencapainya, maka tidak perlu kaget kalau belum tercapai. Langkah yang bisa dilakukan adalah tulis kegiatan harian di agenda kamu. Sederhana, tapi sangat membantu.
