Semakin dewasa pun kamu memahami bahwa banyak urusan yang diselesaikan. Pada kenyataannya kamu merasa tidak sanggup untuk menyelesaikan semuanya. Lalu merasa rutinitas jalan di tempat dan mulai bosan. Pada akhirnya kamu menyalahkan sekitar. Ternyata dibalik itu kamu melakukan ini terhadap diri sendiri.
Bukan rahasia kalau banyaknya pekerjaan membuat kamu mengalihkannya dengan melakukan kegiatan lain. Misalnya mengerjakan pekerjaan lain padahal satu belum selesai. Dan juga melakukan hal yang menyenangkan saat jam kerja. Tentu saja waktu terbuang. Hal yang sebenarnya sudah selesai menjadi tertunda. Untuk itu tahan diri sebentar untuk melakukan kewajiban.
Punya impian yang tinggi tentu saja tidak ada yang melarang. Tapi, harus disertai dengan kegiatan yang mendukung. Kalau hanya pengandaian belaka tentu ini akan menjadi sia-sia. Apalagi kalau hal seperti itu sampai kamu bawa ke kehidupan nyata. Lebih baik mengatur target kecil dan kamu bisa mencapainya. Dan, jangan sampai merepotkan orang lain.
Berbagai macam kenyataan yang tidak sesuai ekspektasi terjadi di luar kemampuan. Memang rasanya ingin melarikan diri, tapi itu tidak akan menyelesaikan. Apalagi kalau berhadapan dengan orang lain, tentu saja pasti ketauan kalau kamu sedang menghindari. Kamu pun juga berasa dalam situasi yang itu-itu saja.
Menghadapi kenyataan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan atau perkataan memang masih menjadi tantangan. Pasti pernah juga melemparkan kesalahan kepada orang lain. Memang melegakan sesaat tapi rasa cemas akan menghantui. Walaupun hasilnya kurang menyenangkan, tidak ada salahnya untuk belajar mengakui. Dari situ, kamu akan belajar bagaimana yang seharusnya.
Mendapatkan dukungan dari orang terdekat bisa menjadikan kamu lebih percaya diri. Kamu pun semakin kenal dengan diri sendiri dan tahu ingin menjadi seperti apa. Melakukan kegiatan pun tidak perlu sembunyi-sembunyi. Bisa dibayangkan jika kamu kurang mendapat dukungan dan harus menjalankan aktivitas itu. Oleh sebab itu, beri pengertian orang terdekat secara perlahan.
Introspeksi diri memang diperlukan agar kamu tidak mengulang kesalahan yang lalu. Namun, kalau terlalu lama dan mendalam sangat membuang waktu. Terlalu banyak pertimbangan yang kamu lakukan malah tidak menghasilkan apa-apa. Ada baiknya kamu fokus dengan apa yang seharusnya dikerjakan. Jangan biarkan dirimu terkena stres karena masalah yang dibuat sendiri.
Kurang bisa mengakui kekurangan diri bisa membuatmu menyalahkan orang lain. apalagi kalau tidak sesuai dengan keinginan. Terus melakukan hal ini membuat kamu kurang berkembang. Selain itu, ada hal kecil yang kurang sesuai kamu bisa menyalahkan banyak pihak. Ini bisa mengakibatkan kamu malas untuk beraktivitas dan menunggu keadaan yang sesuai.
Mirip dengan poin-poin sebelumnya, memasang target yang kurang sesuai dengan kemampuan bisa membuatmu menghindari kenyataan. Orang lain pun juga bingung apa yang menjadi tujuanmu. Hindari membuat alasan yang tidak masuk akal. Kalau kamu memaksakan target yang kurang masuk akal, sama saja melakukan hal yang sia-sia.
Setiap orang pernah melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan. Dampaknya, kamu kurang menghargai kemampuan diri sendiri. Kalau tidak kuat mental bisa mengalami kemunduran. Daripada seperti itu, ada baiknya kamu mengingkatkan kualitas diri. Mencoba hal yang membuat dirimu gagal juga tidak ada salahnya, kok.