Tentu saja kamu sudah mengetahui beberapa kebiasaan yang harus kamu hindari agar pekerjaan selesai dan profesional di kantor. Misalnya, seperti bergosip dan bermain media sosial untuk urusan pribadi. Hal-hal seperti ini bisa membuat kamu kehilangan konsentrasi, padahal kelihatannya sepele.
Ada juga kebiasaan yang terlihat biasa saja, tetapi mengganggu sikap dan performa kamu di kantor. Hal seperti ini tanpa sengaja seringkali dilakukan dalam menghadapi situasi tertentu. Penasaran apa saja? Yuk baca 7 poin di bawah ini.
Punya sikap percaya diri, optimis, dan positif memang penting di dunia kerja. Ini menandakan kalau kamu termotivasi, ingin maju, dan nggak gampang menyerah. Namun dalam menghadapi suatu permasalahan, nggak bisa disama ratakan. Wajib bisa menganalisis dan memberikan solusinya. Terlalu optimis bisa berbalik arah menjadi sikap sombong dan kurang paham dalam menghadapi suatu masalah. Ada baiknya untuk tetap rendah hati, mau belajar hal baru, dan siap mendengarkan.
Seringkali kamu mengaktifkan mode diam, supaya tetap fokus dan menghindari panggilan yang kurang penting. Kekurangannya, ada telepon penting yang terlewatkan. Solusinya, aktifkan mode getar dan angkat apabila ada telepon yang masuk. Kalau sedang rapat, kamu bisa memberitahunya lewat pesan singkat. Millennial juga bukan tipe yang suka berdiskusi pekerjaan melalui telepon dan memilih chat. Padahal ada hal-hal dalam pekerjaan yang bisa menjadi salah paham kalau nggak disampaikan secara langsung atau melalui telepon.
Kritikan memang diperlukan kalau kamu ingin maju dan memperluas pandangan. Tapi, ini juga bisa sangat kamu hindari karena beberapa faktor. Salah satunya merasa nggak cocok dan mudah tersinggung. Nggak heran kalau kamu selalu mengelak kalau ada kritik untuk diri sendiri. Nggak hanya itu, kamu pun merasa kesulitan untuk memberi masukan untuk orang lain secara obyektif. Ada baiknya untuk belajar menerima kritikan yang benar-benar membangun.
Singirkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi saat kerja. Kalau kamu tipe orang yang mudah untuk teralihkan perhatian karena hal kecil, ini memang menjadi tantangan. Yang perlu diingat adalah ada waktu untuk serius bekerja. Teman kerja dan bos akan memanfaatkannya untuk menyelesaikan tugas kerja. Memang awalnya cukup susah untuk mengajak diri sendiri fokus dan mengabaikan hal yang sangat menarik di luar pekerjaan. Tapi, kamu harus menunjukkan etika yang bagus kan di kantor?
Semua orang suka mempunyai teman kerja yang gampang diajak berkomunikasi dan ramah. Tapi, kalau ini disalahgunakan akan mengganggu yang lainnya. Dalam arti, kamu terlalu mendominasi percakapan. Di sini kamu wajib belajar mendengarkan pendapat dan sudut pandang orang lain. Hindari untuk menjadi sok tahu dan pasang aksi cuek ketika sedang berkomunikasi. Teman kerja dan lawan bicara pasti nggak suka. Bisa mendengarkan orang lain adalah salah satu keahlian yang wajib dikuasai.
Tampil menyenangkan dan elegan menjadi tujuan setiap generasi muda. Namun tanpa sadar kamu seperti memaksakan diri. Berusaha untuk menjadi apa yang orang lain ekspektasikan dan menghilangkan karakter khas kamu. Secara nggak langsung kamu terlalu fokus terhadap penampilan dan melupakan pengembangan diri. Nggak ada salahnya kok untuk mengaplikasikan gaya yang sesuai dengan diri kamu sendiri asalkan masih dalam etika yang wajar.
Memang banyak sekali informasi dan ide kreatif yang didapat melalui alat ini. Kalau pekerjaanmu erat kaitannya dengan sosial media, bisa dimaklumi. Namun, kamu harus mengerti waktu dan peduli dengan lingkungan sekitar. Misal, ada diskusi penting, sedang berkomunikasi langsung, atau sedang menghadap bos, hindari untuk memegang gawai. Selain itu, berikan pada diri sendiri ruang agar gawai bukan jadi fokus utama.
