Banyak dari kamu yang bertanya-tanya, seperti apa karakter yang dimiliki oleh pemimpin yang sukses? Apakah harus galak, culas, ditakuti atau sebaliknya? Sebagai calon pemimpin ada baiknya kamu membaca biografi beberapa pemimpin muda yang sukses. Atau, tumbuhkan saja karakter yang seperti ini. Jangan lupa juga untuk memperdalam keahlian dan pengalaman, ya.
Ini bisa dikatakan sebagai langkah awal. Apapun bisa terlaksana kalau kamu punya keyakinan diri dan rasa percaya diri. Nggak peduli bagaimana karakter dan kepribadianmu, asal itu positif dan percaya diri maka kamu bisa menjalaninya. Yang perlu kamu belajar hadapi adalah ungkapan remeh hingga kritikan tajam. Karena orang lain bisa menjatuhkanmu dengan berbagai macam cara.
Memang nggak bisa dipungkiri kalau bekerja dengan minat akan terasa lebih menyenangkan. Kamu bisa menghadapi tantangan dan tahapan berkarier dengan semangat. Selain itu, lebih menghargai proses kerja dan mensyukuri hasil yang didapat akan kamu rasakan kalau melakukan hal yang kamu suka. Hal seperti inilah yang bisa mendorongmu untuk berkontribusi lebih besar lagi.
Terkadang melakukan hal yang disuka pun akan terasa membosankan. Tapi, untuk menjadi besar dan sukses memang diperlukan sikap konsisten. Sikap waspada mulai dari persoalan besar hingga kecil pun wajib kamu terapkan. Karena, saat mengambil suatu keputusan bisa saja kurang sesuai dengan apa yang seharusnya. Untuk itu, jangan ragu untuk bersikap detail dan melihat kembali apa yang menjadi tujuan awal.
Mencapai posisi teratas memang bukanlah hal yang mudah dan singkat. Proses yang kamu lalui bisa saja membuatmu putus asa dan mengambil hal baru yang menurutmu terlihat lebih seru. Kegagalan dan tantangan yang sedang kamu hadapi akan memberikan beberapa pelajaran baru yang nggak kamu sadari. Untuk itu, jangan menyalahkah apapun dan hadapi semaksimal mungkin.
Bersikap jujur memang hal yang sulit dan nggak dilakukan kalau respon yang didapat nggak menyenangkan. Ini terjadi nggak hanya di lingkungan kantor saja, lho. Mulai menumbuhkan sikap jujur dalam diri sendiri cukup mudah, mulai belajar berkata “tidak”, memilih hal kecil sesuai kebutuhan, hingga menyampaikan maksud yang sebenarnya dengan sopan.
Bersikap terbuka memang sepertinya menyenangkan, karena bisa menerima dan mencoba hal baru. Saat ini banyak generasi muda yang mengaku bersikap seperti ini, tapi jarang mau menerima berbagai macam masukan dan mudah tersinggung. Yang bisa kamu lakukan adalah menurunkan ego dan bersikap lebih fleksibel lagi. Selagi masih muda, belajar banyak hal itu perlu.
Banyak orang yang menyalahgunakan sikap yang seperti ini. Kadang mewujudkannya dengan sikap galak, berkata terlalu frontal, bahkan suka menyingkirkan orang. Tegas bukan begitu. Yang dimaksud adalah kamu bisa membuat suatu keputusan cermat tanpa harus menyesalinya ketika suatu kurang baik terjadi. Kamu juga bisa membuat penolakan tanpa menyakiti lawan bicara.
Bersikap apa adanya di masa sekarang sepertinya agak sulit, karena kamu telah bertemu berbagai macam role model. Ada baiknya kamu nggak menghilangkan karakter aslimu yang unik. Boleh saja kamu mengurangi kebiasaan jelek dengan tujuan untuk lebih baik lagi. Jangan ragu untuk menunjukkan positif dalam menghadapi berbagai macam situasi.
Sebenarnya semua orang bisa membagikan pengalaman menarik, tapi nggak banyak yang punya keberanian. Kalau ada teman yang bertanya, jangan ragu untuk menceritakan pengalaman sendiri. Walaupun menurutmu itu adalah hal yang biasa saja belum tentu orang lain punya pikiran yang sama. Perlu juga kamu bertukar ide dengan orang lain agar punya pandangan yang berbeda.
Menjatuhkan orang lain demi kesuksesan diri sendiri nggak disarankan, lho.