Bekerja dari rumah dan masih tinggal dengan anggota keluarga memang tidak mudah. Ada saja kesibukan kecil yang mengganggu aktivitas bekerja. Dampaknya, kamu membawa suasana yang sedikit kurang seru saat melakukan pekerjaan. Padahal, kedua hal ini harus dipisah. Awalnya memang susah, tapi ini tantangan yang bisa dihadapi.
Supaya tidak terjadi debat dan membawa suasana yang kurang menyenangkan, kamu bisa mengatur berbagai cara dan sedikit melonggarkan diri. Disesuaikan dengan situasi pada saat itu. Poin-poin di bawah ini akan membantu kamu supaya tidak terlalu emosi kerja dari rumah.
Biarkan mereka memilih
Biasanya ada perbedaan pendapat di pagi dan sore hari tentang pekerjaan rumah atau bahkan pilihan makanan, sebisa mungkin atur jadwal di malam hari sebelumnya, agar sudah ada kepastian di esok harinya mengenai perihal apapun.
Kalau kamu kurang setuju dengan kegiatan yang dilakukan oleh anggota keluarga di jam kerja, hindari untuk menegur langsung, karena bisa memicu keributan. Lebarkan toleransi selama jam kerja berlangsung. Ini bisa menghindarikan kamu dari stres dan suasana hati kurang baik.
Komunikasi
Adanya rapat kecil lewat panggilan video sudah menjadi bagian dari kegiatan WFH. Jika ada kesibukan lain yang membuat komunikasi terganggu, informasikan kepada teman kerja. Mereka akan memahami. Selain itu, berikan informasi juga kalau kamu akan mengadakan panggilan video, sehingga anggota keluarga dapat meminimalkan kegaduhan.
Untuk yang di luar rumah memang tidak bisa kamu kendalikan, karena sifatnya mendadak. Misalnya, pedagang lewat, kurir mengantar paket, dan lain sebagainya. Kalau terlalu berisik, ini juga bisa kamu informasikan kepada teman kerja. Satu lagi, pilihlah tempat kerja yang tidak banyak dilalui oleh orang rumah.
Istirahat dari gawai
Lelah dengan pekerjaan kantor dan rumah, membuat kamu ingin menyendiri sebentar. Biasanya kamu gunakan untuk melihat media sosial dan sedikit sosialisasi bersama teman daring. Secara tidak langsung, kalian berbagi keluhan karena sudah lama di rumah. Ini bisa saja menambah beban pikiran dan memberikan efek kamu lebih uring-uringan. Ada baiknya, kalau ada waktu luang, kamu gunakan untuk memerhatikan diri sendiri.
Taruh gawai untuk sementara waktu dan pilih kegiatan yang menenangkan, seperti yoga, meditasi, duduk santai, merawat tanaman, bermain musik, mendengarkan lagu atau melakukan hobi yang tidak menatap layar gawai. Karena, kamu perlu jeda untuk merelaksasikan tubuh dan pikiran.
Waktu istirahat
Kerja dari rumah memang banyak tantangan dan merasa lebih lelah. Selain itu, sangat mudah sekali untuk kamu kehilangan fokus bekerja. Ada baiknya ambil beberapa menit untuk istirahat kecil, agar badan dan pikiran kembali segar. Bisa untuk menghirup udara segar, keluar kamar dan cuci muka, hingga minum air putih. Jangan lewatkan makan siang, karena perlu energi kembali.
Hindari untuk memaksakan diri untuk fokus kalau sudah capek, duduk terlalu lama, dan menunda istirahat. Jam kerja yang berlebihan juga kurang bagus untuk tubuh dan pikiran. Hargai juga ritme kegiatan anggota keluarga yang lain, misalnya ingin istirahat atau butuh bantuan. Ada baiknya untuk menentukan jam selesai bekerja.
Tentukan batasan waktu
Sisihkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan membantu mereka. Jangan lupa juga komunikasikan kalau kamu butuh menyelesaikan pekerjaan terlebih dulu atau ada rapat. Untuk meminimalkan gangguan, bantu anggota keluarga mengerjakan pekerjaan rumah sebelum jam kerja dimulai. Berani untuk bangun lebih pagi, karena ini sangat membantu. Selain itu, kurangi adu pendapat sebelum jam kerja untuk menjaga suasana hati.
Ketika jam kerja dimulai, fokuskan perhatian untuk menyelesaikan tugas kerja dahulu. Singkirkan pekerjaan rumah yang belum selesai. Kamu juga bisa membuat waktu mulai dan selesai di jurnal harian. Dengan batasan seperti ini, kamu akan terbiasa memilah mana persoalan personal dan profesional.