Mengadakan dan ikut berpartisipasi dalam sebuah rapat memang merupakan salah satu agenda kerja. Mulai dari program kerja dan evaluasi ada dalam forum diskusi tersebut. Seringkali saat berpartisipasi dalam rapat ada beban yang tidak mungkin tersampaikan.
Dampaknya kamu bersikap tidak sesuai dengan karakter diri dalam rapat. Untuk itu, segera kamu sadari kalau hal seperti ini terjadi pada dirimu. Karena, ini bisa membuat teman kerja lain heran dengan sikapmu.
Mengutarakan ide dan memberikan solusi itu memang diperlukan. Diskusi ringan maupun rapat saling tukar pikiran itu biasa. Kalau kamu punya banyak ide dan jalan keluar utarakan saja. Menahannya di dalam kepala hanya membuatmu mengeluh saat menjalankan hasil diskusi. Hindari untuk bersikap pasif jika terlalu aktif menurutmu akan menjadi pusat perhatian dan semua nggak suka. Teman senior dan bos juga perlu tahu kontribusinya terhadap program kerja di kantor. Hal kecil seperti ini ada pengaruhnya juga dengan jenjang karier.
Kurang tepat dalam penyampaian itu memang wajar terjadi. Kamu bisa memperbaiki untuk ke depannya. Jika memang ragu-ragu, ada baiknya untuk mencari data terlebih dulu. Tapi, kalau gelisah perkataan dianggap remeh atau terlalu dibahas itu konsekuensi yang perlu diterima. Nggak ada yang sempurna dan semua proses belajar. Jangan ragu untuk menunjukkan kemampuan dengan baik dan bisa diterima. Berbicara dengan yang lebih senior di kantor memang bikin grogi, tapi ini tantangan buat kamu untuk bisa menyelesaikan.
Terlalu sering mereka mengapresiasi dan merealisasikan ide yang kamu utarakan bisa menjadi senjata makan tuan. Di satu sisi kamu wajib bertanggung jawab. Di sisi lain, kamu merasa dibutuhkan oleh teman satu tim. Efeknya, kamu sesekali meremehkan mereka. Walaupun kamu tidak sadar, tapi bisa menyinggung perasaan mereka. Hindari untuk bersikap sombong dan memberikan ide yang asal-asalan karena sering mendapatkan pujian. Terus gali kemampuan dan bersikap rendah hati. Kalau ada yang berkonsultasi masalah pekerjaan jangan pelit ilmu.
Bertemu dengan teman-teman yang cerdas dan cepat tanggap membuatmu secara tidak langsung melakukan perbandingan ke diri sendiri. Ditambah lagi dengan bos yang menyenangkan dan profesional. Merasa bahwa diri ini selalu kurang. Ini bisa kamu imbangi dengan bersikap menyenangkan dan profesional juga. Jangan ragu untuk punya kebiasaan selalu belajar hal baru. Tapi kalau kamu merasa nggak bisa dan membiarkan itu semua, kamu akan tergulung dalam persaingan. Pahami kalau setiap orang punya keahlian masing-masing.
Beberapa pengalaman kerja yang kamu punya dan menghadapi generasi baru yang baru masuk kerja, secara tidak langsung akan menjadi mentor. Kalau memang dipercaya seperti ini, hilangkan perlakuan senior-junior, karena pada saat kamu di posisi sebagai anak baru juga nggak ingin perlakuan seperti ini. Menanamkan sikap seperti ini membuat kamu agak bersikap arogan dan ingin sekali dihormati. Mereka akan menaruh respek terhadap kamu jika kamu bersikap menyenangkan. Selain itu, bisa menjaga diri dengan baik di kantor.