Puasa dan Bekerja di Bidang Kuliner? Ini yang Bisa Dilakukan

 

Melihat dan menghirup aroma makanan saat bulan puasa merupakan ujian tersendiri bagi kamu yang bekerja di bidang kuliner. Kalau sudah tergoda dengan yang seperti ini, membatalkan puasa dengan sengaja pun bisa dilakukan. Tapi sebelum kamu melakukannya, pikirkan terlebih dahulu. Ramadan hanya hadir sekali dalam setahun, apa tidak sayang kalau harus membatalkan puasa karena nggak kuat melihat makanan? Bangun mental yang lebih kuat saat bulan Ramadan. Yang perlu kamu tahu bahwa tetap menyajikan makanan ketika Ramadan dan berpuasa menunjukkan kamu punya toleransi.

 

 

Kamu pun wajib memahami kalau memasak dan menyajikan makanan di bulan Ramadan sangat menguji kesabaran, khususnya kalau kamu juga berpuasa. Banyaknya pelanggan yang datang, sedangkan teman kerja yang performanya menurun ketika puasa memang menjadi permasalahan yang biasa timbul saat Ramadan. Untuk itu, supaya nggak tambah berantakan hindari untuk terbawa emosi. Dengan menstabilkan emosi kamu pun bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Nggak ada salahnya kalau saat briefing saling mengingatkan bahwa untuk tetap tenang selama bekerja.

 

 

Perubahan jam dan ritme kegiatan memang sedikit berubah pada saat Ramadan. Perlu juga pengaturan waktu yang baru. Untuk itu, bersama dengan tim kerja yang lain wajib berbagi tugas secara adil. Kalau kamu pemiliknya, jangan ragu untuk terjun langsung membeli bahan makanan dan mengolahnya bersama. Tentunya kamu juga memahami kalau wajib menyajikan makanan dengan bahan makanan yang layak. Yang wajib diperhatikan adalah belanja bahan makanan dan mengolah bahan. Kalau kamu memakai distributor, pastikan bahan makan tetap segar dan datang tepat waktu.