Bagi kamu yang tertarik dengan dunia start-up akan merasakan suka duka. Memulai dari nol, kerja keras dan cerdas, hingga menuangkan ide kreatif adalah kewajiban. Saat ini, banyak sekali perusahaan dengan model seperti itu sedang berkembang, tapi rentan untuk gagal. Lima Hal ini jadi penyebabnya.
1. Fokus pada pendapatan
Hindari juga membayangkan bahwa bisnis yang kamu rintis langsung berkembang pesat. Sabar, semuanya butuh proses yang nggak mudah dan singkat. Dari pada memikirkan hal itu, lebih baik kamu fokus terhadap pondasi dasarnya. Menjalankan bisnis dengan pondasi dasar yang kuat membuatmu siap untuk bersaing dan merebut pasar.
2. Banyak menghamburkan uang
Untuk itu, kamu perlu punya tim keuangan yang solid, profesional, dan nggak curang. Jangan ragu untuk kontrol setiap dana keluar masuk. Tujuannya agar kamu tahu seberapa efektif, butuh pinjaman atau nggak dan dana apa yang bisa diminimalisir.
3. Strategi pasar kurang tepat
Dalam membangun bisnis yang seperti ini memang diperlukan keseimbangan. Memang bisnis dan perusahaan yang kamu bangun berawal dari ide dan konsep. Tapi, jangan ragu untuk membuatnya jadi nyata.
4. Kurang memperhatikan keamanan
Di sisi lain, perusahaan start-up identik dengan memanfaatkan teknologi dan internet. Dua hal seperti ini sangat rawan untuk diteras. Selain virus, ada orang-orang jahil dengan motif tertentu akan membuat berantakan sistem yang kamu gunakan. Ada baiknya, kamu memperhatikan keamanan situs dan sistem sebagai pusat pekerjaan.
5. Tim kerja kurang sesuai
Hindari juga untuk meremehkan dan saling membandingkan keahlian teman kerja. Kalau kamu juga bertugas sebagai pewawancara kerja, pasti memahami tim yang seperti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Berlaku obyektif dengan teman kerja juga wajib kamu terapkan, lho.
Untuk kamu yang punya keinginan seperti ini tapi belum ada pengalaman, jangan ragu bergabung di perusahaan start-up sesuai dengan minatmu.