Sesi wawancara seleksi masuk kerja seringkali bersifat satu arah. Tidak jarang, calon pekerja merasa diintrogasi oleh pewawancara. Seharusnya, tahap wawancara kerja bersifat timbal balik.
Pewawancara mewakili perusahaan yang membutuhkan pekerja untuk bertanggung jawab atas posisi tertentu di perusahaan, sedangkan kamu sebagai pihak yang diwawancarai, adalah salah satu dari sekian banyak pelamar yang mungkin bisa memberikan kontribusi dan peran dalam memajukan perusahaan.
Alih-alih hanya terjadi komunikasi layaknya introgasi, 8 hal ini sebaiknya kamu tanyakan saat wawancara kerja.
1. Apa tanggung jawab harian dari posisi yang akan saya tempati?
Melansir dari Glassdoor.com, Annie Dillard, seorang penulis dari Wesleyan University mengatakan, “Bagaimana kita menjalankan hari-hari kita adalah bagaimana kita menjalankan hidup kita.” Ketika kamu mengetahui tanggung jawab harian, hal ini akan memengaruhi kondisi mental kamu ketika bekerja; apakah kamu bisa optimis atau pesimis dalam menjalani posisi terkait.
2. Apa nilai yang dipercayai oleh perusahaan? Bagaimana karakter yang perusahaan inginkan dari karyawan untuk merepresentasikan nilai tersebut?
Budaya perusahaan adalah nilai yang perlu kamu ketahui sebelum bergabung. Jawaban ini akan memberikan kamu informasi mengenai hal yang paling penting di perusahaan tersebut dan bagaimana para karyawan yang bekerja di sana. Ini akan membantu proses adaptasimu di kemudian hari apabila bergabung dengan perusahaan.
3. Apa hal yang paling menarik dari bekerja di perusahaan ini?
Hal ini penting untuk kamu ketahui. Lihatlah bagaimana cara pewawancara menjawab pertanyaan ini. Apabila ia terlihat antusias, maka ini adalah pertanda baik. Apabila tidak, hal ini bisa menjadi catatan pertimbangan untuk menerima atau tidak posisi yang ditawarkan.
4. Apa indikator kesuksesan dalam menjalankan posisi ini?
Pertanyaan ini perlu kamu ajukan untuk mengetahui bagaimana perusahaan mengukur kesuksesan. Kamu juga perlu menggali lebih dalam mengenai indikator kinerja (KPI) di posisi tersebut dan bagaimana serta seberapa sering mereka mengukurnya. Tanyakan pula bagaimana proses evaluasi yang biasa dijalankan perusahaan, ya.
5. Apakah ada kesempatan atau program yang berkaitan dengan pengembangan diri secara professional di perusahaan ini?
Pertanyaan ini sebenarnya menanyakan tentang program pembelajaran dan pengembangan karyawan (Learding and Development Program) di perusahaan terkait. Jika tidak ada, maka kamu perlu mengetahui bahwa perusahaan tidak mempersiapkan program pembelajaran yang terorganisir untuk karyawannya.
6. Siapakah yang akan menjadi pihak paling sering bekerja sama dalam posisi ini?
Tanyakan posisi, divisi dan siapa yang akan bekerja paling dekat denganmu di posisi ini. Kamu akan memahami seberapa jauh kamu fungsi silang (cross-functional) dari posisi yang akan kamu tempati nantinya.
7. Apa aspek yang paling menantang dalam menjalankan pekerjaan di posisi ini?
Mengetahui hal baik sama pentingnya dengan mengetahu hal yang kurang baik. Oleh karena itu, kamu perlu memahami betul permasalahan atau tantangan apa yang mungkin akan kamu hadapi di kemudian hari apabila menerima posisi yang kamu lamar.
8. Apakah hal yang tertera di CV saya yang paling sesuai dengan posisi ini?
Jawaban dari pertanyaan ini akan membuatmu memahami kualitas apa yang paling dilihat oleh perusahaan atas dirimu. Kamu bisa semakin meningkatkan hal tersebut, bahkan bisa menjadi alasan potensial untuk negosiasi dengan perusahaan dalam proses perekrutan.
Nah, setelah membaca apa saja yang sebaiknya kamu tanyakan saat wawancara kerja, kamu akan tampak lebih profesional, Bela. Semoga berjodoh dengan perusahaan yang kamu inginkan, ya!