Perihal mengenai workaholic atau pecandu kerja, sudah menjadi isu yang dipelajari lebih dari 40 tahun. Perkembangan dunia digital saat ini memberikan perspektif baru terhadap konsep workaholic. Pada dasarnya, workaholic adalah rasa candu pada bekerja hingga seseorang melupakan aspek lain yang bisa memengaruhi kualitas hidupnya.
Nah, keberadaan ponsel pintar, laptop, hingga akses komunikasi yang lebih mudah seperti aplikasi pengiriman pesan, menambah kemudahan akses dalam bekerja yang bisa membuat seseorang bekerja di mana saja dan kapan saja. Sebelum terjebak dalam pusaran bekerja secara tidak sehat, simak 7 tanda bahwa kamu adalah seorang workaholic.
1. Kamu berpikir bagaimana cara meluangkan waktu lebih untuk bekerja
Penelitian dari Jurusan Ilmu Psikologi di University of Bergen mengidentifikasi secara spesifik karakteristik pecandu kerja atau workaholic. Salah satunya, kamu selalu berusaha mencari waktu di tengah kegiatan dan aktivitasmu untuk bekerja—bahkan di sela liburan atau waktu bersama orang-orang tercinta.
2. Kamu menghabiskan waktu bekerja lebih banyak daripada yang ditetapkan
Masih di dalam penelitian yang sama, para pecandu kerja cenderung bekerja lebih banyak daripada waktu yang sudah ditetapkan. Penetapan durasi kerja ini bisa ditetapkan oleh kantor atau diri sendiri. Misalnya, kamu telah menetapkan bahwa akan bekerja selama 2 jam di hari libur. Kenyataannya, kamu selalu mencari atau menemukan alasan untuk memanjangkan durasi tersebut.
3. Bekerja bisa menjadi pengalihan dari kondisi emosimu yang sedang tidak stabil
Melansir dari Psychology Today, kamu disebut pecandu kerja apabila bekerja adalah ‘obat’ atau pengalihan dari permasalahan atau tekanan hidup yang kamu alami. Ketika kamu sedang tidak stabil, kamu akan memilih bekerja alih-alih mencari kesenangan atau hiburan.
4. Kamu sudah diperingati oleh banyak orang untuk mengurangi bekerja, namun tidak mendengarkan hal tersebut
Penelitian dari University of Bergen juga mengatakan apabila seorang pecandu kerja adalah mereka yang sudah diperingati teman-teman dan orang di lingkungannya untuk mengurangi bekerja namun tidak mengindahkannya.
5. Kamu menjadi stres jika dilarang bekerja
Bekerja sudah kamu anggap sebagai sesuatu yang sangat lekat dengan keseharian sehingga kamu tidak bisa jika melewati hari tanpa bekerja. Para pecandu kerja cenderung merasa ‘kurang’ bahkan stres apabila tidak bekerja.
6. Kamu tidak memprioritaskan hobi, kegiatan hiburan dan atau olahraga karena pekerjaanmu
Bekerja menjadi satu-satunya hal yang kamu prioritaskan. Ingat hobi, berlibur dan berolahraga, juga menjadi bagian dari hidup yang perlu diprioritaskan dalam waktu-waktu tertentu. Mental dan fisikmu sangan membutuhkannya.
7. Kegiatan kerjamu memengaruhi kondisi kesehatan tubuh
Apakah kamu mengalami gangguan kesehatan karena bekerja? Ini menjadi salah satu tanda jika kamu mungkin kecanduan kerja. Biasanya, penyakit yang timbul adalah rasa sakit kepala berlebih karena kurangnya jam istirahat, CVS atau computer vision syndrome yang terjadi akibat terlalu banyak melihat cahaya biru dari gawai, hingga meningkatnya tekanan darah. Jika tubuh sering ‘protes’ lantaran bekerja, maka kamu sudah masuk dalam kategori si pecandu kerja alias workaholic.
Nah, apakah ketujuh tanda seorang workaholic adalah dirimu, Bela? Waktunya membenarkan manajemen waktumu, nih!