Di lingkungan kerja, setiap pekerja pasti dinilai berdasarkan kinerja dan kemampuannya. Kinerja yang baik dapat mendorong seseorang untuk berkembang dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang dia miliki. Namun, tidak sedikit pekerja yang kurang berkompetensi sehingga dapat menghambat kinerjanya.
Dunning kruger effect merupakan sebuah bias kognitif yang percaya bahwa dirinya lebih pandai dan mampu dibandingkan orang lain, tetapi hal tersebut berbeda dengan realitanya. Karena kepercayaan diri tersebut, seseorang bisa memiliki pandangan yang salah mengenai kemampuannya.
Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Apa itu dunning kruger effect?
Melansir Healthline, dunning kruger effect adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali dan menilai kemampuan yang dimilikinya secara sepenuhnya. Seseorang bisa menilai kinerjanya sudah baik, tetapi bagi orang sekitarnya pekerjaan yang sudah dilakukannya belum tentu berjalan dengan baik.
Penelitian yang dilakukan oleh David Dunning dan Justin Kruger menemukan sering kali seseorang bisa salah menilai keterampilan yang mereka miliki dengan realitas yang ada. Agar terlihat sebagai orang yang berkemampuan, orang itu akan cenderung berlebihan menilai kemampuannya bahkan memandang remeh orang lain.
Apa saja penyebab seseorang melakukan dunning kruger effect?
Fenomena psikologis ini kerap terjadi karena ketidaksadaran seseorang akan ketidakmampuannya yang melahirkan kesalahan persepsi pada dirinya sendiri. Selain itu, ada beberapa faktor penyebab lainnya yang menyebabkan seseorang bisa melakukan hal tersebut. Berikut faktor penyebabnya.
- Kesalahpahaman seseorang dalam memahami kemampuan yang dimilikinya
Kekeliruan dalam menilai keterampilan serta kinerja dapat menjadi faktor penyebab utama seseorang tidak dapat mengenali kemampuan serta kesalahan yang dimilikinya. Apalagi, bagi seseorang yang tidak mau mengakui kesalahannya, dia akan cenderung untuk mengabaikan ketidakmampuan dan tetap bekerja seperti yang dilakukan sebelumnya. - Kemampuan metakognisi yang rendah
Kemampuan metakognisi yang rendah juga menjadi faktor penyebab seseorang mengalami bias pada dirinya. Kemampuan tersebut memungkinkan seseorang untuk memproses informasi terkait dirinya sendiri.
Keterbatasan perspektif yang terjadi mengakibatkan seseorang untuk mempunyai pandangan lain mengenai diri sendiri mengenai kompetensi serta kinerjanya. Oleh sebab itu, mereka cenderung untuk membanggakan dirinya di depan banyak orang. - Kurangnya keterampilan dan pengetahuan yang cukup
Penyebab lainnya juga bisa diakibatkan karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk berada di posisi tertentu. Untuk menutupi kekurangannya, seseorang bisa menjadi sangat percaya diri bahwa dia memiliki kemampuan yang unggul dari kebanyakan orang.
Apa ciri-ciri seseorang yang terkena dunning kruger effect?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya sebagian besar orang tidak pandai untuk menilai kemampuan mereka sendiri secara akurat. Namun, orang yang terkena dunning kruger effect memiliki ciri khas tersendiri.
Ada beberapa tanda yang dapat mengidentifikasi seseorang terkena efek tersebut. Berikut beberapa ciri-cirinya.
- Suka melebih-lebihkan kemampuan secara terus menerus kepada orang lain
- Cenderung menolak untuk menerima tanggapan atau pandangan orang lain
- Tidak menyadari kesalahannya dan tidak mau memperbaikinya
- Lalai dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya
- Tidak mempunyai keinginan untuk mengembangkan kemampuan.
Bagaimana dampaknya di lingkungan kerja?
Dunning kruger effect bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja, termasuk di lingkungan kerja. Di tempat yang setiap orangnya harus terampil di bidangnya, fenomena tersebut bisa berdampak besar pada kinerja karyawan dan perusahaan.
Berikut beberapa dampak dari fenomena tersebut yang bisa kamu jumpai di lingkungan kerja.
- Kinerja karyawan menurun dan tidak menunjukkan adanya peningkatan
- Dapat memengaruhi efektivitas kinerja pekerja secara keseluruhan
- Orang bisa melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan secara terus-menerus
- Memungkinkan seseorang yang tidak memiliki kemampuan dan wawasan bisa mendapatkan promosi
- Suasana di tempat kerja menjadi toxic dan mengakibatkan karyawan lainnya untuk keluar.
Bagaimana cara mengatasi dunning kruger effect?
Fenomena bias kognitif pada kemampuan diri sendiri nyatanya berdampak besar pada kemajuan dan kepercayaan diri seseorang. Jika kamu terkena efek tersebut, perlu adanya tindak lanjut agar dia bisa menerima kesalahannya dan mencoba memperbaikinya.
Berikut beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
- Luangkan waktu sebentar untuk kamu mengevaluasi diri
Melalui evaluasi diri, kamu bisa merenungkan dan merefleksikan hal-hal yang sudah kamu lakukan selama ini. Hal tersebut juga dapat membantumu untuk mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan yang sebelumnya pernah dilakukan.
- Ajukan beberapa pertanyaan pada dirimu sendiri
Untuk lebih mengenal dirimu sendiri, kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang kamu tahu dan tidak tahu. Dengan hal tersebut, kamu bisa meninjau kembali pengetahuan yang kamu miliki dan membantu kamu untuk menggali hal perlu ditingkatkan.
- Terbuka akan saran dan tanggapan dari orang lain
Supaya kamu tidak terjebak pada pandanganmu sendiri, cobalah untuk menerima tanggapan orang lain. Sudut pandangmu akan jauh lebih luas dengan adanya pandangan baru dari orang lain. Selain itu, kamu juga bisa meminta saran kepada orang lain mengenai kinerjamu selama ini.
- Selalu belajar dan berlatih untuk mengembangkan diri
Tunjukkan bahwa kamu memiliki keinginan untuk berkembang dengan terus mengembakan kemampuan yang kamu miliki. Dengan belajar dan berlatih secara konsisten, kamu bisa menemukan hal yang perlu kamu pelajari lebih dalam. Selain itu, kamu bisa memposisikan diri dengan lebih baik sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.
Dunning kruger effect menjadi sebuah fenomena psikologi yang memiliki dampak pada perspektif kemampuan yang dimiliki seseorang. Keinginan untuk maju dan belajar menjadi cara yang bisa kita gunakan untuk mengatasinya dan mengembangkan potensi yang ada di dalam diri.
Semoga bermanfaat ya, Bela!
Penulis: Cesilia Sasanda Eka Putri Noveliana
