Saat melakukan wawancara kerja, beberapa hal akan ditanyakan oleh HRD. Salah satunya, “Berapa ekspektasi gaji yang kamu harapkan?”. Pertanyaan ini tentu termasuk bagian paling penting, karena berkaitan dengan penilaian dirimu sendiri terhadap kualitas diri, sekaligus penghargaan dari perusahaan tersebut terhadap kemampuan kamu.
Biar nggak salah langkah dan tetap terlihat profesional, ini trik menjawab ekspektasi gaji ke pewawancara kerja.
1. Lakukan riset dari beberapa sumber
Tentunya kamu menginginkan gaji yang sesuai dengan harapanmu. Akan tetapi, melakukan riset akan menjadi kuncinya. Kamu bisa mencari sumber informasi dari perusahaan serupa, terkait jumlah gaji yang mereka berikan ke pada pekerja di bidang dan posisi yang sama denganmu.
Sesuaikan juga dengan UMR yang ada di kota tersebut. Tentu tiap daerah punya ketentuan UMR masing-masing sesuai kebijakan daerah tersebut, bukan?
2. Beri kisaran
Saat kamu sudah melakukan riset, hal yang perlu kamu jawab adalah memberikan kisaran angka di gaji yang kamu harapkan. Tentukan dahulu kisaran minimal dan maksimal dari hasil riset yang kamu lakukan. Pastikan kamu nggak memberi angka terpatok saat menjawabnya ya, Bela.
Hal ini agar kamu mempunyai kesempatan mendapatkan gaji lebih dari yang kamu harapkan.
3. Naikkan dari gaji kamu sebelumnya
Jika kamu sudah mempunyai pengalaman kerja, naikkan dari gaji sebelumnya. Pastikan kenaikan tambahan ini sesuai dengan riset yang kamu lakukan.
Kenaikan ini juga bisa kamu tambahkan dengan inflasi per tahunnya. Kamu bisa menaikkan angkanya sekitar 15-20%.
4. Infokan berapa gaji terakhirmu
Nah, sebagai gambaran recruiter dalam tahu akan standar gajimu di perusahaan sebelumnya, kamu bisa memberikan info berapa nominal yang dulu kamu terima. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan gaji lebih karena kemampuanmu sebelumnya dan kinerjamu yang baik.
Sampaikan juga beberapa pencapaian di perusahaan sebelumnya untuk dibagikan dan menjadi bahan pertimbangan bagi recruiter.
5. Pastikan kisaran bisa dinegosiasi
Saat kamu menyampaikan berapa gaji yang kamu inginkan, biasanya recruiter menambahkan pertanyaan “apakah angka tersebut bisa dinego?”. Pertanyaan seperti ini membuka peluang bagi recruiter untuk menegosiasi gaji yang kamu sampaikan.
Saat kamu memberikan kesempatan bagi mereka untuk menegosiasi, bukan berarti kamu menurunkan standar atau menjual murah skill-mu, tetapi untuk membuka kesempatan lebih untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan.
Jika sang recruiter nantinya menawar gaji yang kamu sebutkan, pastikan angka tersebut masuk dengan riset yang kamu lakukan sebelumnya ya, Bela. Jangan sampai untuk mendapatkan pekerjaan, kamu malah mendapatkan gaji yang kurang baik.
Setelah mengetahui cara menjawab soal gaji saat wawancara kerja, sekarang waktunya mengingat kembali potensi yang kamu miliki, sebagai bekal wawancara. Good luck!
