Perbedaan UMP dan UMK, Simak Yuk Biar Nggak Salah Paham!

Mirip, tapi berbeda. Apa bedanya?

Perbedaan UMP dan UMK, Simak Yuk Biar Nggak Salah Paham!

Penting untuk memahami perbedaan antara Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dalam konteks sistem upah minimum di Indonesia. UMP adalah standar minimum upah yang berlaku di tingkat provinsi, yang penetapannya diatur oleh gubernur setempat. Sedangkan UMK adalah standar minimum upah untuk setiap kabupaten/kota, yang pengajuannya dilakukan oleh bupati/walikota dan ditetapkan oleh gubernur. Gubernur memiliki kewenangan untuk menetapkan UMK jika hasil penghitungan upah minimum kabupaten/kota lebih tinggi dari UMP.

Pada masa lalu, istilah Upah Minimum Regional (UMR) sering digunakan untuk merujuk pada upah minimum yang berlaku di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Namun, seiring dengan perkembangan dan penyempurnaan regulasi, istilah UMR kini telah digantikan oleh UMP untuk tingkat provinsi dan UMK untuk tingkat kabupaten/kota. Perubahan istilah ini mempermudah pemahaman dan penerapan sistem upah minimum di berbagai daerah.

Nah, biar lebih paham akan perbedaannya, kamu bisa lihat dulu ya pengertian dari keduanya di bawah ini.  

Pengertian UMP (Upah Minimum Provinsi)

Perbedaan UMP dan UMK, Simak Yuk Biar Nggak Salah Paham!

Upah Minimum Provinsi (UMP) adalah standar minimum upah yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi di Indonesia. UMP bertujuan untuk memberikan jaminan upah yang layak bagi pekerja di wilayah provinsi tersebut, serta untuk menjaga kesejahteraan dan daya beli pekerja. Penetapan UMP dilakukan secara periodik oleh gubernur provinsi, biasanya setiap tahun, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak.

UMP biasanya ditetapkan dalam bentuk nominal, yaitu angka uang yang harus diterima oleh pekerja setiap bulannya sebagai upah minimum. Besarnya UMP bervariasi antar provinsi, tergantung pada kondisi ekonomi, tingkat inflasi, dan faktor-faktor lainnya yang memengaruhi biaya hidup di masing-masing wilayah.

Penetapan UMP melibatkan proses konsultasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk serikat pekerja, pengusaha, dan lembaga terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa UMP yang ditetapkan memperhitungkan kebutuhan dan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam dunia kerja.

UMP juga memiliki peran penting dalam hukum ketenagakerjaan di Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa pengusaha wajib membayar upah kepada pekerja setidaknya sebesar UMP yang berlaku di wilayah tempat pekerja tersebut bekerja. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak-hak pekerja dan mencegah praktik-praktik eksploitasi tenaga kerja.

Selain itu, UMP juga menjadi dasar bagi penetapan upah minimum sektor atau upah minimum regional di tingkat kabupaten/kota. Jika UMP telah ditetapkan di suatu provinsi, maka pemerintah kabupaten/kota dalam provinsi tersebut dapat menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang lebih tinggi, namun tidak boleh lebih rendah dari UMP.

Pengertian UMK (Upah Minimum Kota)

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here