Mau dapat beasiswa? Harus punya IPK yang tinggi. Mau cepat tamat kuliah? IPK juga harus tinggi. Berarti nilai di masa kuliah itu penting dong? Belum tentu. Dalam menjalani kehidupan yang sebenarnya nanti setelah kamu lulus kuliah, nilai akademik nyatanya hanya berkontribusi kecil bagi hidup kamu. Ini dia alasannya.
Tidak membuat kamu memiliki kemampuan berpikir kritis
Menurut penelitian yang dilaporkan oleh The Wall Street Journal, lebih dari setengah lulusan universitas belum bisa memberikan argumen kohesif. Bahkan untuk lulusan universitas prestisius pun, mereka belum bisa berpikir kritis selama empat tahun berada di institusi tersebut. Kebanyakan perusahaaan akan mengambil calon pekerja yang mampu mempelajari kemampuan baru dengan kemampuannya menyelesaikan pendidikan namun nyatanya tidak semua sarjana memiliki kemampuan ini.
Networking ternyata jauh lebih penting
Coba lihat di sekeliling kamu atau dengar pengelaman orang tentang berapa banyak orang yang mendapatkan pekerjaan pertamanya karena memiliki networking? Bukannya nepotisme, namun jalan kamu akan lebih mudah jika setidaknya kamu mengenal orang-orang yang sudah lebih dahulu terjun ke dunia yang kamu minati.
Banyak karyawan yang malah bekerja di tempat yang tidak sesuai dengan jurusannya
Realitanya, banyak sarjana yang harus merelakan ilmunya yang didapatkannya bertahun-tahun untuk pekerjaan yang sebenarnya bukan bidangnya. Banyak kok sarjana pertanian yang akhirnya kerja di bank, maka dari itu kamu harus memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi diri kamu untuk berkembang tidak di satu bidang.