Kita sebenarnya tidak terlibat langsung dengan penilaian terhadap dunia sosial, namun kita menyadari fenomena kalau dalam lingkungan kita ada stigma yang menyatakan kalau semakin banyak pendapatan seseorang, semakin ia dikagumi bahkan oleh orang asing sekalipun.
Rasa hormat seringkali datang dari hal-hal materialistik dan jika pergerakan ekonomi tidak meningkat, akan sangat sulit bagi lingkungan untuk mempertimbangkan pendapat dan pandangan kamu, setidaknya begitulah yang terjadi pada realita kita saat ini.
Dunia bergerak ke arah kapitalisme
Pendapatan kita seringkali dianggap sebagai indikator untuk menilai keberhasilan hidup seseorang. Hal ini adalah pandangan kapitalisme dan paling banyak berkembang di kota besar di mana orang yang memiliki uang yang bisa menikmati indahnya dunia.
Penghasilan menentukan status sosial
Sudah bukan rahasia lagi kalau orang yang memiliki uang berlebih status sosialnya akan lebih dihargai di masyarakat. Hal ini adalah kondisi emosional yang berhubungan dengan cara kita memandang latar belakang ekonomi seseorang.
Seringkali kita menyangkal hal ini namun sebenarnya ini adalah fakta kalau orang yang berpenghasilan tinggi biasanya lebih banyak didengar dan dimintai pendapatannya karena status sosialnya yang lebih tinggi dibandingkan yang lain.
Pendapatan yang tinggi sama dengan kecerdasan
Asumsi yang berkembang di masyarakat sejak lama adalah adanya korelasi antara kecerdasan dan pendapatan yang tinggi. Orang yang cerdas biasanya lebih kreatif dan pintar memanfaatkan kesempatan maka dari itu mereka terkenal memiliki uang yang lebih banyak dan pintar mengatur uangnya. Hal-hal seperti ini yang dikagumi kebanyakan orang.
Kecenderungan mengasihani orang-orang berpendapatan rendah
Sebagaimana pun orang kaya bercerita tentang masalah hidupnya, orang-orang tetap merasa kagum dengan rumah dan mobil mewah serta investasinya yang berlimpah, sedangkan orang-orang yang berpenghasilan sedikit selalu saja menerima belas kasihan karena kondisi tempat tinggalnya yang tidak memadai, tabungannya yang masih sedikit dan lain sebagainya padahal realitanya tidak semua bisa dinilai hanya dari kemampuan finansial. Sebetulnya seberapapun nilai pendapatan kita, kamu harus selalu ingat, Bela. Bahwa bersyukur itu sangat penting.