Antusiasme tinggi tampaknya didapatkan film Sleep Call, salah satu film produksi IDN Pictures. Menjelang penayangannya di layar lebar di kota-kota besar Indonesia pada Kamis (07/09), tiket presale untuk film ini hampir habis terjual diserbu dalam waktu singkat.
Film thriller yang diproduseri oleh Fajar Nugros ini mampu menarik perhatian masyarakat dari alur ceritanya yang menarik, serta berbagai bentuk promosi seperti special screening beberapa waktu lalu. Apa yang membuat film Sleep Call bisa mendapatkan antusiasme tinggi menjelang jadwal rilisnya?
Tiket presale yang hampir ludes
Menuju 2 hari lagi perilisan film Sleep Call produksi IDN Pictures di layar lebar di kota-kota besar seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan Kamis, (07/09). Penayangan perdananya disambut dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, dibuktikan dengan tiket presale yang hampir habis terjual.
Lewat postingannya di aplikasi X, Fajar Nugros selaku produser film ini memperlihatkan bangku bioskop yang sudah banyak terjual di aplikasi pembelian tiket bioskop, M-TIX setiap harinya. Salah satunya di kota-kota seperti Jakarta, Batam, Pontianak, Jogja, dan Solo.
Dibintangi aktor cemerlang
Antusiasme tinggi masyarakat terhadap film Sleep Call salah satunya didorong karena kehadiran berbagai aktor cemerlang yang membintangi film ini. Dina yang menjadi karakter utama di film ini diperankan oleh Laura Basuki yang dikenal memerankan film Susi Susanti: Love All dan Cek Toko Sebelah 2.
Selain Laura Basuki, hadir pula Bio One sebagai Rama yang sebelumnya sudah pernah memerankan 2 film produksi IDN Pictures yaitu Balada Si Roy dan Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama. Kehadiran Kristo Immanuel, Della Dartyan, Bront Palarae,
Rukman Rosadi, dan Rachel Vennya juga semakin menambah antusias masyarakat.
Alur cerita yang brilian
Tak seperti yang disangka-sangka, Sleep Call bukanlah film romansa seperti judulnya. Film ini merupakan film thriller yang mengisahkan Dina, seorang mantan pramugari yang terjerat utang pinjol sehingga mengharuskannya bekerja di sebuah perusahaan pinjol ilegal.
Memiliki kehidupan nyata yang menyedihkan, sleep call menjadi pelarian Dina dari realita hidupnya yang keras. Dari sleep call itulah ia bertemu Rama serta menjadi awal dari malapetaka di hidupnya. Namun selain itu, Fajar Nugros ingin memperlihatkan isu sosial serta isu kesehatan mental melalui film ini.
Semakin penasaran dengan film ini, ya? Sudah mengamankan tiketmu untuk menonton Sleep Call belum, Bela?