Model asal Amerika Serikat, Bella Hadid baru saja mengunggah pernyataannya di Instagram menanggapi isu Israel-Hamas, Jumat (27/10). Melalui unggahannya, ia menulis surat panjang mengenai pandangannya terhadap isu politik yang tengah memanas tersebut.
Dalam suratnya itu, ia menyuarakan krisis kemanusiaan di Gaza dan menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serta keluarga yang mengalami trauma dari isu ini. Ia juga menyatakan bahwa masyarakat Palestina dan Israel—khususnya anak-anak dan perempuan—seharusnya tidak menjadi korban maupun ditinggalkan keluarga mereka.
Mari simak unggahan pernyataan Bella Hadid yang sudah Popbela rangkum di sini.
Ucapkan belasungkawa
Bella Hadid, tulisnya dalam surat, ikut berbelasungkawa terhadap korban di Palestina. Ia juga menekankan belasungkawa terhadap anak-anak serta perempuan yang menjadi korban serangan tersebut.
Terlepas memfokuskan perhatian pada orang-orang Palestina, model berusia 27 tahun ini juga mengucapkan bela sungkawa bagi masyarakat sipil Israel yang ikut menjadi korban dalam serangan tanggal 7 Oktober 2023 lalu. Ia menilai bagaimanapun sejarah negara Israel, serangan terorisme tetap tidak bisa ditoleransi dimanapun itu.
"Aku mengecam serangan teroris terhadap masyarakat sipil dimanapun. Melukai perempuan dan anak-anak serta menyebarkan teror tidak akan berdampak apapun terhadap gerakan Free Palestine. Aku percaya dari hati yang paling dalam bahwa tidak ada satu anak dan orang yang berhak terpisah dari keluarganya, sementara maupun selamanya. Itu berlaku setara bagi orang-orang Israel dan Palestina," tulisnya.
Alami teror
Banyak penggemar yang mendesak Bella untuk ikut bersuara juga mengenai perang Hamas-Israel. Hal ini lantaran dirinya yang sering menyuarakan krisis kemanusiaan serta sang kakak, Gigi Hadid telah menanggapi isu tersebut lebih dulu. Setelah dua minggu lebih sejak perang Hamas di Israel berlangsung, Bella akhirnya mengunggah tanggapannya dalam sebuah surat panjang di Instagram.
Namun Bella mengaku, sebelum ini ia sempat mendapatkan sejumlah teror berupa ancaman kematian dan nomor ponselnya yang dibocorkan ke publik dalam upaya untuk membungkam dirinya agar tak bersuara menanggapi perang Hamas-Israel. Ia akhirnya bersuara sebab merasa orang-orang Palestina butuh suara darinya.
"Aku sudah dikirimi ratusan ancaman kematian setiap hari, nomor ponselku dibocorkan, dan keluargaku sangat merasa dalam bahaya. Namun aku tidak bisa diam saja. Ketakutan bukanlah pilihan. Orang-orang dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, butuh tanggapan kita. Kita bukan orang-orang yang berani, tapi mereka," tulisnya di surat tersebut.
Suarakan krisis kemanusiaan
Di bagian akhir suratnya, ia juga mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk menaruh perhatian lebih pada perang ini. Bella menyebut bahwa ada krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina, khususnya di Gaza. Adik dari model Gigi Hadid tersebut juga mengingatkan bahwa ada banyak kebutuhan hidup dasar yang diperlukan oleh orang-orang di sana.
"Terdapat krisis kemanusiaan yang mendesak di Gaza yang perlu ditangani. Banyak keluarga membutuhkan akses terhadap air bersih dan makanan. Rumah sakit membutuhkan bahan bakar generator listrik untuk mengobati yang terluka. Perang memiliki hukum dan itu harus ditegakan tanpa terkecuali. Aku berdiri bersama rasa kemanusiaan dengan mengetahui bahwa perdamaian dan keamanan milik kita semua,"
Semoga krisis kemanusiaan serta perang yang tengah memanas antara Hamas dan Israel bisa segera selesai. Popbela turut berbelasungkawa terhadap semua orang yang turut menjadi korban perang ini.