Sebagai keturunan setengah Pakistan dan Inggris, dalam wawancara dengan The London Evening Standard, Zayn Malik mengungkapkan kisahnya sebagai seorang Muslim sejak ia dilahirkan.
"Aku dilahirkan sebagai Muslim, keyakinan ini selalu bersamaku, dan aku menyadari begitu banyak pelajaran dalam Islam. Tapi aku adalah Malik. Aku tidak ingin dikenal karena agama dan latar belakang budayaku."
Harapan Zayn di atas sangatlah wajar, Bela. Apalagi sebagai seorang penyanyi pop ternama dan memiliki tato di tubuhnya, Zayn tidak lepas dari cacian para haters. Rucka Rucka Ali, salah satu rapper yang merilis lagu berjudul "Zayn Did 9/11." Dalam lirik lagunya, Rucka menyalahkan Zayn atas tragedi 911. Bahkan seseorang yang menolak kemusliman Zayn bercuit "Zayn Malik harus ikut berjihad."
Meski pernah diserang haters, banyak pula netizen yang mengubah perspektifnya lebih positif terhadap Zayn. Meski seorang seleb, tentu Malik pernah mengalami hal yang tidak mengenakan sebagai Muslim saat pertama kalinya menginjak Amerika. "Saat pertama kali aku sampai di Amerika, aku diawasi dengan ketat oleh tiga petugas keamanan sebelum naik ke pesawat. Alasan mereka aku diperlakukan seperti itu karena namaku," ucapnya.
"Setelah aku mendarat, seperti dalam film. Mereka menahanku selama tiga jam dan menanyakan banyak hal. Saat itu usiaku 17 tahun, pertama kalinya di Amerika, jet-legged, dan kebingungan. Begitu juga perjalananku berikutnya, aku mengalami hal yang sama lagi," jelas Malik seperti dilansir Refinery29.