Majalah Vanity Fair AS yang memilih Emma Watson menjadi model sampul ternyata dikritik para feminis nih, Bela. Sebetulnya hasil cover edisi Maret ini memang sama sekali tidak kontroversial. Hanya saja hasil pemotretan di dalam artikel lah yang justru menuai kontroversi karena bagian atas tubuh Emma hanya ditutup dengan cape berpotongan pendek.
metro,co.uk
Foto ini menjadi perdebatan setelah seorang kolumnis, Hartley-Brewer berkomentar kalau foto Emma menunjukkan dia seorang feminis yang buruk. Kritik Harrtley ini memang beralasan, karena pada foto tersebut secara tidak langsung Emma mengeksploitasi tubuhnya sendiri untuk jadi konsumsi publik dan objek seksual. Tapi ada juga netizen yang tak setuju dengan pendapat Hartley. Salah satunya James Holt yang bercuit "Aku baru tahu kalau feminis juga punya aturan berpakaian yang ketat."
Tapi Emma ternyata tidak setuju dengan kritik Hartley, Bela. "Feminisme itu bukannya untuk menjelekkan perempuan lain, justru ini sebuah kebebasan dan kesetaraan. Tidak ada hubungannya dengan payudara saya," balas Emma saat sesi wawancara dengan BBC. Padahal Emma juga pernah lho mengkritik semua video Beyonce yang dinilai memamerkan tubuh dan jadi objek seksual pria.
Hmm kalau sudah mengkritik harus rela terima kritikan juga nggak sih?