Berbagai kritikan pedas yang keluar dari bibir para selebritas Hollywood atas Presiden USA terpilih, Donald Trump belakangan ini santer terdengar. Namun pernyataan yang keluar dari Nicole justru sungguh berbeda.
Meski memiliki kewarganegaraan ganda, ternyata tak menyurutkan kepedulian Nicole Kidman atas kondisi negara yang telah membesarkan namanya, Amerika Serikat. Saat diwawancarai BBC Two, Nicole menyarankan kepada netizen USA untuk tetap mendukung Trump. "Apapun, dan bagaimanapun yang terjadi, Trump sudah terpilih dan kita harus mendukungnya," ucapnya.
popbela.com/content-images/post/20170113/wwwetonlinecom-da4cd2703070ac2b275266ab390550f8.jpg" />www.etonline.com
Padahal sebelumnya Nicole salah satu artis yang dikenal sangat berhati-hati ketika membahas mengenai politik negara mengingat ia memiliki dua kewarganegaraan yakni USA dan Australia. Namun Nicole merasa harus berkomentar seperti itu karena ia peduli dengan isu terkini, yakni pelantikan Trump yang jatuh pada tanggal 20 Januari mendatang.
Jim Watson AFP/Vanityfair.com
Bahkan, saat sesi wawanara dengan BBC Two berlangsung, Nicole mengungkapkan kalau dirinya tertarik dengan pembicaraan mengenai hak-hak perempuan yang sempat menjadi pembahasan yang kontroversi dikala kampanye Donald Trump. Namun pernyataan Nicole tersebut sudah tak heran lagi, Bela. Pasalnya Nicole memang sudah aktif terlibat dalam U.N Women dan sering kali melakukan penggalangan dana untuk membantu penderita kanker payudara dan ovarium.
Foto ilustrasi www.globalwomensmarch.org
Pernyataan Nicole untuk tetap mendukung Trump sebetulnya sejalan dengan pesan Obama yang mengingatkan warga Amerika harus menjaga demokrasi negara dan menghormati Presiden yang memimpin. Well, bisa disimpulkan Nicole tidak melibatan dirinya dalam pawai bernama "Womens March". Pawai tersebut juga diikuti Katy Perry, Cher, Zendaya, dan Angelique Kidjo, Scarlett Johansson, Amy Schumer, Chelsea Handler, Debra Messing, Frances McDormand, dan Julianne Moore yang akan memenuhi jalanan di Washington pada 21 Januari, tepat di hari pertama Trump bekerja sebagai Presiden USA.