Dunia kerja memang penuh dengan drama. Salah satunya menghadapi si "penjilat" atau si "bermuka dua". Rasanya kesal banget melihat kedua karakter tersebut. Apalagi kalau ulah mereka semakin menjadi ketika membutuhkan perhatian dari bos. Jahatnya, ketika pekerjaan junior terlihat sempurna, si "bermuka dua" langsung mengklaim kalau pekerjaan si junior itu berkat arahannya dan mengaku justru itu hasil kerjanya! Gawat kan? Apalagi kalau yang diklaim itu justru pekerjaanmu! Nggak bisa dibiarkan, selesaikanlah dengan tiga cara tepat ini.
Kamu harus membela dirimu sendiri, Bela.
Nggak ada lagi waktu untuk diam dan bersabar, tindakan ini jelas merugikanmu, tunjukkan kalau kamu seorang yang tidak bisa ditindas olehnya. Tegur dia saat itu juga ketika kamu mendengar ia mengklaim pekerjaanmu. Ingat, buah
ide itu sangatlah berharga!
Kamu sudah bekerja bersamanya bertahun-tahun, meski dia bukanlah teman yang selalu menyebalkan, tetapi tetap saja kita harus jalin hubungan kerja dengan baik, kan? Kamu juga
nggak ingin menyesal atas perkataan yang telah kamu ucapkan, bukan? Jadi kamu harus berdiskusi berdua dengannya. Ingatkan dia kalau kalian harus sama-sama saling
menghargai ide orang lain. Kamu juga
nggak perlu menegurnya di depan banyak orang dan bernada tinggi. Cara ini lebih elegan dan membuatnya segan denganmu.
Meski kamu sudah berusaha menegurnya dengan baik, tetap saja kita
nggak bisa mengontrol sikapnya
kan? Jadi supaya
nggak terjadi lagi, jika temanmu ingin melihat bahan presentasimu untuk
meeting besok, lebih baik kamu tolak secara halus. Bilang saja kalau kamu belum buat. Esok harinya saat
meeting, waktunya kamu
mempresentasikan ide brilianmu di depan teman dan bosmu. Jadi si temanmu itu
nggak bisa lagi nyontek ide-idemu itu, Bela.
Semua permasalahan di kantor bisa kok diselesaikan baik-baik, asal jangan pakai emosi terus.