Sejak Payung Teduh merilis lagu terbarunya berjudul Akad, jutaan pendengar langsung terhipnotis dengan lagu yang sukses bikin kita baper ini, Bela. Bahkan para YouTubers langsung ikut “ambil bagian” meng-cover “Akad” bahkan lebih parahnya lagi, ada pula yang memanfaatkannya untuk mengambil keuntungan dari segi bisnis. Tentu hal ini sudah masuk dalam ranah ilegal lho, Bela.
Jadi nggak heran kalau vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad protes akan hal tersebut. “Betapa brutalnya atas penyambutan lagu Akad, ada produksi rekaman sampai dijual di iTunes dan Spotify tanpa izin. Bagi yang kadung produksi tunggu kami ya, nanti kami datangi,” ucapnya pada video yang ia unggah di Instagramnya.
Tak pelak pula video ini tentu ditanggapi berbagai komentar dari positif hingga negatif oleh followers vokalis Payung Teduh yang akrab dipanggil dengan sebutan Is ini. Namun keresahan Is sebetulnya bukannya keberatan kalau lagu “Akad” di-cover orang lain.
“Inti permasalahannya bukan melarang cover. Tapi ketika urusannya untuk kebutuhan produksi dan dijual tanpa ada izin, itu yang saya tekankan, karena itu ilegal. Makanya harus izin. Kalau cover di YouTube yang penting ada izin dan credit. Ini cuma untuk yang sudah berproduksi,” jelas Is pada feed Instagramnya.
Pernyataan Is yang mengungkapkan kalau beberapa oknum pernah memanfaatkan lagu Payung Teduh dijual di iTunes dan Spotify tetap membuat netizen skeptis, Bela. Menurut warganet, banyak yang mengatakan kalau pernyataannya nggak benar.
“Banyak yang bilang pas dicek nggak ada di Spotify dan iTunes. Ya karena kami sudah kerjasama dengan tim yang mengurusi hal tersebut, supaya berusaha untuk lebih tertib lagi, intinya saling menghargai satu sama lain. Terima kasih yang sudah meng-cover lagu Payung Teduh dan sampai luar negeri, luar biasa. Tapi bagi yang produksi untuk bisnis mari duduk bareng, bukan melulu soal duit, nggak dong. Bukan soal itu, saya bukan menyebutkan soal duit,” jelas Is pada video selanjutnya yang ia unggah.
Apalagi jika dilihat dari pelanggaran hak cipta, lagu-lagu cover yang diciptakan untuk tujuan komersial dengan mencantumkan nama penyanyi asli saja tidak cukup untuk menghindari tuntutan hukum pemegang hak cipta, seseorang perlu memperoleh izin (lisensi) dari pencipta atau pemegang hak cipta kalau ingin mereproduksi, merekam, bahkan tampil live di radio dan televisi lho!
Jadi buat kamu yang hobi meng-cover lagu, pastikan bukan untuk kebutuhan komersial ya, Bela. Jangan lupa juga, cantumkan kredit pemilik lagu aslinya ya!
