Setelah Kasus First Travel mencuat, nama Syahrini memang sudah disebut-sebut sebagai klien yang pernah menggunakan jasa First Travel pada Maret 2017 lalu. Praktis beberapa netizen mencibir kalau ia juga termasuk orang yang “memakan uang jemaah.” Namun hari ini, Syahrini buka-bukaan terkait kasus First Travel yang telah menyeret namanya.
Menurut Kompas, Syahrini mengatakan kalau ia menjawab 18 pertanyaan kurang lebih satu jam di dalam ruangan penyidik Bareskrim Polri. Karena tidak melanggar hukum, Syahrini pun merasa tak perlu takut untuk memenuhi panggilan penyidik.
Apalagi menurut penuturannya, Syahrini menjelaskan kalau ia diberi potongan setengah harga dari harga normal, sementara keluarganya justru membayar keberangkatan umroh secara penuh tanpa diskon.
Bahkan dilihat dari IG story milik Syahrini, adik sekaligus manajernya, Rani dengan tegas mengatakan kalau anggota keluarga yang berangkat umroh hanya sebanyak 12 orang, bukan 18 orang seperti rumor yang sudah beredar sebelumnya.
"Jadi tidak ada saya makan uang jemaah,” ujar Syahrini yang enggan melepaskan kacamatanya ketika sesi wawancara. “Nggak bisa mba, sakit mata,” jawab Syahrini setelah seorang wartawan memintanya untuk melepas kacamata.
