Jangan menyesal kalau kamu memang tidak sempat menyaksikan Debat Kepresidenan antara Donald Trump dan Hillary Clinton pada 26 September lalu. Berdasarkan lansiran Newyorktimes.com, Hillary Clinton mendominasi dalam pembahasan Keamanan Nasional dan isu gender. Namun Hillary sempat terpojok oleh Trump yang mengingatkan voters atas sikap Hillary yang menentang senjata nuklir. Yuk simak ulasan Debat Kepresidenan USA berikut ini:
1. Trump sempat menyinggung Clinton mengenai penampilannya yang kurang menunjukkan citra seorang presiden. Trump melanjutkan singgungannya dengan mengatakan "Dia nggak punya power." Clinton pun menanggapinya dengan berkata kepada khalayak bahwa seseorang yang berbicara kepadanya saat ini adalah pria yang pernah menghina perempuan dengan serampangan, seperti menggunakan istilah "miss piggy", dan "pembantu".
2. Clinton menekan Trump atas klaimnya yang akan menginvasi Irak pada masa kampanye. "Donald mendukung untuk menginvasi Irak, dan sudah sangat terbukti," ujarnya kepada Trump. Namun Trump menampiknya dan mengatakan anggapan tersebut salah. Trump kembali menyerang dan mengaku ia menentang perang Irak, kabar ia akan menginvasi Irak muncul karena media mainstream yang membuat isi berita tidak masuk akal.
3. Clinton menanggapi sikap Trump yang sempat memuji Vladimir V. Putin, Presiden Rusia. Menurut mantan menteri luar negeri ini, Trump secara terbuka mengundang Putin untuk meretas informasi rahasia yang ada di Amerika. Dan Trump justru tidak berpikir bahwa jika ada sabotase, bukan Rusia yang menjadi dalangnya, "bisa juga peretasnya dari China atau hacker tunggal yang berat badannya 400 Kg dan hanya berdiam diri di rumah."
4. Clinton juga mengejek Trump mengenai "rencana rahasianya" yang ingin melawan negara Islam, menurutnya Trump tidak memiliki rencana yang jelas untuk negara.
5. Kepada Clinton, Trump sempat mempertanyakan tempat kelahiran Obama. (red- sebelumnya Trump mengklaim Barack Obama lahir di Amerika Serikat adalah suatu kebohongan). "Politik yang Anda bangun sangatlah rasis, secara tidak langsung dia (Trump) mengatakan bahwa presiden pertama kita seorang kulit hitam yang bukan asli Amerika," lempar Clinton kepada Trump. Clinton sendiri memandang beragamnya etnis di Amerika menjadi tantangan yang sangat bernilai baginya.
6. Setelah Trump mempertahankan pendapatnya untuk menurunkan tarif pajak perusahaan hingga membuat amnesti pajak atas kekayaan pribadi. Pebisnis ini juga ingin membuat regulasi moratorium untuk finansial tingkat federal dan memacu sektor energi agar ekonomi AS semakin baik. Clinton sempat membuat jokes atas pendapat Trump tersebut. "Saya punya firasat malam ini juga, saya akan menyalahkan segala hal yang pernah terjadi."
7. Trump sempat membanggakan bahwa ia berkampanye ke berbagai tempat. "Anda sudah lihat kan saya sudah keliling kemana-mana, Tapi Anda justru hanya tetap diam di 'rumah' saja, that's okay," ungkap Trump dengan pongah. Clinton menjawab cibiran Trump dengan memberi alasan ia memang mempersiapkan dengan matang untuk menghadapi Debat Kepresidenan dan juga mempersiapkan diri untuk menjadi Presiden.
8. Trump sempat mengkritik kebijakan perdaganan yang telah diinisiasi Bill Clinton. Menurut Trump, Clinton gagal untuk menginspirasi orang banyak semasa hidupnya. Menurut Trump, Clinton gagal. "Donald, saya tahu Anda hanya hidup di duniamu sendiri," balas Hillary Clinton.
So, Bela setelah kamu baca recap perdebatan mereka, kamu lebih simpati dengan Clinton atau Trump?